MOMENTUM, Bandarlampung--Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Periode 2008-2012, Edwin Hanibal berpulang. 

Edwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Bumiwaras, Kota Bandarlampung, Selasa (12-1-2021), sekitar pukul 20.15 Wib.

"Innalillahi wainnaillahi rojiun. Telah meninggal sahabat kami, Edwin Hanibal bin Adnan Hasan. Mohon dimaaafkan bila beliau ada kesalahan," bunyi pesan yang diteruskan Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah ke grup whatsapp Lampung Berjaya, Selasa malam (12-1).

Kabar itu membawa duka tersendiri bagi para kerabat dan orang-orang yang mengenal sosok almarhum. Termasuk bagi para penyelenggara pemilihan umum (pemilu) di Provinsi Lampung.

"Beliau termasuk generasi awal, sebagai penyelenggara pemilu di Lampung. Almarhum adalah senior yang tidak pelit berbagi ilmu dan pengalaman," kata wanita yang akrab disapa Khoir itu melalui sambungan telepon. 

Edwin adalah salah satu sosok yang berjasa bagi Khoir. "Ketika dulu baru masuk di dunia penyelenggara, saya banyak belajar dengan beliau," tuturnya. 

Mewakili segenap pengawas pemilu di Provinsi Lampung, Khoir mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Edwin Hanibal.

"Semoga almarhum khusnul khotimah, segala dosanya daiampuni, dan mendapat tempat indah disisinya. Kami juga berharap keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah," kata Khoir.

Ucapan belasungkawa juga tercurah dari Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami.  

"Keluarga besar KPU Provinsi Lampung turut berduka atas berpulangnya Bang Edwin. Semoga beliau khusnul khotimah, dan kelaurga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan diberi kekuatan menghadapi ujian ini," ungkap Erwan. 

Erwan, menjadi salah satu kader KPU dimasa kepemimpinan Edwin. "Ketika dulu saya masih di KPU Waykanan, tentu sering berinteraksi dan komunikasi dengan beliau yang pada 2008-2012 menjabat ketua KPU Lampung," tuturnya.

Menurut Erwan, almarhum adalah sosok senior yang baik. "Beliau ini orangnya supel, dan dalam interaksi dengna kami di kabupaten/kota tidak pilih-pilih," ucapnya.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra W