MOMENTUM, Metro--Ruas Jalan Budi Utomo di Kelurahan Margodadi, Metro Selatan, yang rusak parah dan dikeluhkan masyarakat, mulai diperbaiki.

Pantauan di lapangan, jalan yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung, itu saat ini dipenuhi tumpukan material. Seperti batu belah, batu sabes dan batu split material perbaikan bangunan jalan yang rusak.

Tugiman (73), warga Margodadi, mengatakan perbaikan tersebut dilakukan Pemkot Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

"Material batu besar ini kemarin mulai ditaruhnya. Hari ini baru mulai pengerjaannya. Kemarin ada Bu Camat Metro Selatan, pak lurah sama staf pembangunan, datang semua. Kata Bu Camat kemarin, ini (perbaikan jalan) dari Pemerintah Kota Metro," kata dia, Senin (10-1-2022).

Dia bersyukur, jalan tersebut diperbaiki. Lantaran dalam lima bulan terakhir banyak memakan korban, karena besarnya lubang di jalan tersebut.

"Tiap malam jalur ini luar biasa, sering ada korban. Saya tau persis setiap ada korban, yang naik motor ada yang patah kaki. Hampir setiap hari ada yang kecelakaan. Kurang lebih sudah ada 25 motor yang rusak selama lima bulan terakhir," ungkapnya.

Dia berharap, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dapat memprioritaskan pembangunan terhadap ruas Jalan Budi Utomo di Kelurahan Margodadi, Kecamatan Metro Selatan.

"Karena panjang Jalan Budi Utomo di Margodadi hanya satu kilometer. Dari perbatasan Margorejo ke Rejomulyo. Harapannya segera dibenahi. Kepada bapak Gubernur, Arinal Djunaidi dengarlah keluhan masyarakat yang ada di Kelurahan Margodadi ini," harapnya.

Ditempat terpisah, Kasi Pembangunan Kecamatan Metro Selatan, Margenta Zulfika menyampaikan bahwa material batu belah untuk penimbunan Jalan Budi Utomo dikirim oleh DPUTR Kota Metro.

"Kalau informasi kemarin itu dari Dinas PU Metro. Kemarin juga bu camat beserta lurah Margodadi dan Kabid Bina Marga Dinas PU Kota Metro ke lokasi material," jelasnya.

Total material untuk pembangunan tersebut ditaksir sebanyak 16 kubik batu yang terdiri atas tiga jenis ukuran batu.

"Sementara material 16 kubik. Mulai dari batu yang besar sampai sabes. Untuk kelanjutannya nanti, mungkin berjalan," pungkasnya. (**)

Laporan: Adipati Opie/Rio.

Editor: M Furqon.