MOMENTUM, Gedongtataan--Event Offroad Nusantara di Pesawaran menjadi ajang promosi pariwisata kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama.
Alasannya, kegiatan yang dimulai Sabtu hingga Minggu (19-20 Maret 2022) itu akan mengenalkan berbagai potensi bentang alam mulai dari pegunungan, hingga pesisir pantai.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona berharap gelaran yang juga rangkaian perayaan hari jadi ke-58 Provinsi Lampung di Bumi Andan Jejama, dapat mengangkat kearifan lokal dan memperkenalkan segala potensi wisata.
Dendi mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan berskala nasional, seluruh unsur yang terlibat dapat secara bersama mempromosikan dan memasarkan produk-produk wisata yang ada.
"Kegiatan ini saya rasa sangat positif, selain sebagai ajang silaturahmi antar anggota yang tergabung pada Suzuki Katana Jimny Indonesia (SKIn), ada juga kolaborasi budaya lokal dengan entertaiment modern, yang secara tidak langsung mengangkat kearifan lokal dan meningkatkan potensi wisata di Kabupaten Pesawaran," kata Dendi saat membuka acara Mabar Offroad yang dimulai di Holtipark Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedongtataan, Sabtu (19-3).
Dendi menyebut, Kabupaten Pesawaran memiliki bentang alam berupa pegunungan sampai dengan daerah pesisir pantai, yang memberikan keragaman potensi wisata alami.
"Pesawaran memiliki 18 pantai, 19 objek wisata air terjun, tiga sumber air panas, satu kampung tapis, dan satu kampung adat. Segala potensi yang kita miliki ini dapat kita promosikan kepada masyarakat luas melalui kegiatan berskala nasional seperti yang digelar pada hari ini," terangnya.
Sementara, ketua SKIn Pengda Lampung, Wawansyah mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan itu berjumlah 86 armada offroad yang berasal dari beberapa provinsi yang ada di Sumatera.
"Mayoritas peserta dari Pulau Sumatera, ada yang dari Sumatera Selatan seperti Palembang, kemudian Jambi, Bengkulu kemudian Lampung karena kita tuan rumahnya. Jumlah ini juga kita batasi karena mengingat saat ini situasi masih dalam kondisi pandemi, makanya jumlah peserta kita batasi," katanya.
Menurut dia, sebelum peserta turun ke jalur, dari pihak panitia melakukan pengecekan kendaraan peserta terlebih dahulu, apakah memang sudah sesuai standarnya atau belum, dari 100 peserta yang mendaftar didapati 86 yang sudah layak untuk turun ke lintasan.
Digelarnya event berskala nasional di Kabupaten Pesawaran, dapat membantu pemerintah Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Pesawaran dalam memperkenalkan segala potensi wisata yang ada, serta menghidupkan kembali roda perekonomian setelah pandemi yang melanda selama ini.(**)
Editor: Agus Setyawan