MOMENTUM, Gunungsugih--Kapolres Lampung Tengah (Lamteng) AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya SIK, memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Krakatau 2022, Senin (03-10-2022).

Kegiatan Operasi Zebra Krakatau (OZK) 2022 tersebut dilaksanakan mulai 3 hingga 16 Oktober mendatang.

Apel gelar pasukan OZK turut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Lamteng, Ardito Wijaya, Dandim 0411/KM diwakili Kapten Suorobo, Danyon B Pelopor Gunungugih Kompol Saifullah, Kajari Dedi Kurniawan, Ketua PN Gunungsugih Jeni Nugraha Djulis, Kadishub diwakili Kabid Lalu Lintas Desrio Aref Yuga Saputra, Kasat Pol PP, I Gusti Nyoman Suryana, pejabat utama kepolisian setempat serta para kapolsek.

Kapolres AKBP Doffei Fahlevi Sanjaya mengatakan, keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas.

"Salah satu yang menjadi fokus perhatian dan jaminan saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan," ujar dia.

Menurut Kapolres, tujuan kegiatan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas sehingga menekan peningkatan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.

“Dalam rangka menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas menjelang hari Natal 2022 dan tahun baru 2023,” jelasnya.

Kemudian, operasi ini sambung kapolres mengedepankan, edukatif dan persuasif serta humanis, didukung penegakkan hukum secara elektronik atau teguran simpatik.

Adapun tujuh sasaran prioritas pelanggaran yang menjadi target OZK 2022 yakni, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan handphone saat berkendara, pengendara yang masih di bawah umur, berboncengan dengan sepeda motor lebih dari satu orang, pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi tidak menggunakan safety belt, berkendara dalam pengaruh alkohol, berkendara melawan arus lalu lintas, dan berkendara melebihi batas kecepatan.

Kepada seluruh personel yang terlibat dalam OZK 2022, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengingatkan, agar melaksanakan tugas dengan Ikhlas dan penuh tanggung jawab, utamakan faktor keamanan dan keselamatan baik petugas maupun masyarakat, hindari pelanggaran atau tindak kontra produktif yang dapat merusak citra Polri.

“Laksanakan tugas secara maksimal, dan sesuai dengan SOP, solid, saling bersinergi dengan pihak terkait guna mewujudkan rasa aman, dan nyaman masyarakat dalam berlalu lintas,” tegasnya. (**)