MOMENTUM, Bandarlampung--Puluhan binaragawan dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Lampung ambil bagian dalam kejuaraan olahraga pamer kebugaran otot tubuh tersebut. Even yang dilaksanakan di panggung terbuka Dewan Kesenian Lampung (DKL) kompleks PKOR, Wayhalim Bandarlampung itu diselenggarakan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Binaraga dan Fitnas Indonesia (PBFI) Lampung.
Ketua PBFI Lampung Jose Sarmento Piedade mengatakan even tersebut sebagai pemanasan jelang pelaksanaan Pekan Olharaga Provinsi, bulan Desember mendatang. Ada 52 binargawan yang ambil dalam even tersebut. Mereka berasal dari: Kota Bandarlampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Tengah, Tanggamus, Waykanan dan Kabupaten Pringsewu.
“Even ini ajang pemanasan, sekaligus menentukan atlet yang bisa bertanding di Porprov Lampung, bulan Desembe mendatang,” kata Jose Sarmento Piedade, Rabu (26-10-2022). Even tersebut mempertandingkan tiga kelas: Men’s Under 70 Kg, Men’s Upper 70 kg dan Beginner Sport Physique.
Ketua harian KONI Provinsi Lampung Hannibal mengapresiasi upaya PBFI menyelenggarakan even tersebut.
“Binaraga sudah resmi menjadi anggota KONI Lampung sejak tahun 2021 yang diputuskan dalam Rakerprov KONI Lampung tahun 2020, sehingga mempunyai hak untuk turut dalam Porprov. Saya sangat mengapresiasi kinerja pengurus PBFI memperjuangkan Binaraga sebagai salah satu cabor yang dipertandingkan dalam Porprov,” kata Hannibal.
Dia berharap, seluruh pengurus PBFI Lampung semakin serius dan fokus melaksanakan program pembinaan untuk meningkatkan prestasi atlet binaraga.
“Mengurus olahraga itu harus serius. Pengurus jug harus transparan kepada seluruh pelatih dan atlet, jangan sampai ada prasangka yang memicu perpecahan. Fokus pada pembinaan prestasi, karena prestasi itu bisa tercipta jika dikerjakan bersama, tidak bisa sendiri-sendiri,” imbaunya.
Sekum PBFI Lampung Edi Purwanto memastikan penilaian dalam even tersebut akan dilakukan secara obyektif. “Ada bebara juri bersertifikat nasional yang akan melakukan penilaian dalam even ini. Jadi kita pastikan proses penilaian obyektif sesuai fakta,” kata Edi.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh peserta tidak menggunakan doping. “Ini bukan sekedar ajang pemanasan Porprov. Tapi juga bagian dari persiapan menghadapi PON XXI di Sumatera Utara dan Aceh. Jadi jangan coba-coba pakai doping. Jika ketahuan anda melakukannya, maka karir anda habis di Binaraga. Kita hargai Ketum PB PBFI yang berjuang untuk mengangkat cabor ini di PON XXI Sumut-Aceh,” tegasnya. (**)
Editor: Munizar