MOMENTUM, Kotaagung -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tanggamus akan melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat, perkantoran dan dunia usaha.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Tanggamus, Alkat Alamsyah, mengatakan edukasi pencegahan kebakaran penting dilakukan di tengah keterbatasan armada damkar yang dimiliki Pemkab Tanggamus.
"Tahun 2023 ini kami fokus pada program pemberdayaan, seperti sosialisasi dan edukasi simulasi cara memadamkan api. Sasarannya sekolah, pasar, perkantoran dan masyatakat umum. Program ini sudah berjalan dan akan terus dilaksanakan," kata Alkat saat berkunjung ke Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tanggamus di Balai Wartawan Mulyadi HS, Selasa 24 Januari 2023.
Dikatakan Alkat, sebagian besar peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, disebabkan korsleting listrik (hubungan arus pendek) dan kompor gas yang lupa dimatikan saat ditinggal pergi.
Pada tahap awal, kegiatan itu dilakukan di wilayah padat penduduk, yatu Talangpadang, Gisting dan Kotaagung.
"Kami akan gandeng PLN untuk mengedukasi mengenai instalasi listrik yang baik itu seperti apa. Sehingga tidak terjadi korsleting listrik akibat kabelnya tidak standar atau sudah rapuh dimakan usia," katanya.
Sementara, pihaknya akan mengedukasi masyarakat jika terjadi kebakaran yang disebabkan kompor gas. "Kalau dari kami, mengedukasi masyarakat jika terjadi terjadi kebakaran akibat kompor gas. Sebelum api membesar, langkah pertama, bisa menggunakan karung goni yang dibasahi air ," katanya.
Selain itu, lanjut Alkat, pihaknya juga akan mendatangi kantor di komplek Pemkab Tanggamus untuk mengecek alat pemadam api ringan (APAR). "Nantinya kita juga akan cek setiap APAR di kantor-kantor Pemkab Tanggamus ini, apakah sudah kedaluwarsa sehingga perlu diganti isinya. Dan memberikan edukasi cara penggunaan APAR yang baik,"ujarnya.
Saat ini, jumlah armada damkar yang dimiliki Pemkab Tanggamus hanya empat unit dan satu mobil tangki sebagai suplai air.
Dari empat armada, dua armada merupakan armada yang sudah tua. Empat armada itu siaga di Kotaagung, Talangpadang, Semaka dan Pulaupanggung. "Tahun ini kami kembali mengusulkan penambahan armada, mudah-mudahan dapat terealisasi," katanya. (*)
Editor: Muhammad Furqon