MOMENTUM, Bandarlampung--Transaksi katalog elektronik (e-katalog) lokal di Provinsi Lampung mencapai Rp211,4 miliar dengan total 36.329 produk tayang.

Berdasarkan data yang diterima harianmomentum.com, jumlah tersebut merupakan total transaksi dari pemerintah daerah (pemda) se Lampung hingga tanggal 12 April 2023.

Transaksi terendah berada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat yang baru Rp278,1 juta, Lampung Timur Rp461,7 juta dan Rp684,6 juta

Sedangkan sisanya sudah melakukan transaksi di atas Rp1 miliar. Seperti Pemprov Lampung Rp60,15 miliar dengan 292 penyedia dan 4.760 produk tayang.

Kemudian, Lampung Selatan dengan nilai transaksi Rp40,17 miliar, Mesuji Rp21,93 miliar, Lampung Tengah Rp18,09 miliar dan Metro Rp15,24 miliar.

Selanjutnya, Pesisir Barat Rp13,35 miliar, Pringsewu Rp10,91 miliar, Bandarlampung Rp10,71 miliar, Pesawaran Rp7,59 miliar, Tanggamus Rp2,73 miliar, Tulangbawang Barat Rp2,17 miliar dan Tulangbawang Rp1,85 miliar.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Slamet Riadi mengatakan, Pemprov Lampung telah mengeluarkan surat edaran agar seluruh pemerintah kabupaten/kota memaksimalkan belanja melalui e-katalog lokal.

Bahkan, Slamet mengatakan, telah berkeliling ke kabupaten/kota untuk menyosialisasikan penggunaan e-katalog lokal.

"Sudah ada surat edarannya. Kemarin kami juga keliling ke kabupaten/kota. Terutama yang masih rendah agar bisa dimaksimalkan lagi," kata Slamet, Rabu (12-4-2023).

Apalagi, dia menyebutkan, bagi pemda yang masih rendag transaksinya maka akan diberikan punishment (sanksi) dari pemerintah pusat.

"Kemarin LKPP sudah menyampaikan akan diberikan punishment dan reward terkait dengan e-katalog lokal," jelasnya.

Karena itu, dia berharap, seluruh kabupaten/kota bisa meningkatkan transaksi melalui e-katalog lokal. Khususnya yang masih di bawah Rp1 miliar. (**)