MOMENTUM, Metro--Kelompok Tani (Poktan) Sido Makmur, di Kecamatan Metro Selatan menerima bantuan bibit bawang merah sebanyak satu ton.
Bantuan dari Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung itu secara simbolis diterima Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman dan Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKP3) di Metro, Senin (22-5-2023).
Deputi Perwakilan BI Lampung, Tony Noor Tjahjono mengatakan, bantuan tersebut merupakan program sosial Bank Indonesia dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
"Dengan ini kami memberikan bantuan 1 ton bibit bawang merah. Kami harapkan bisa menghasilkan jauh lebih banyak lagi dibandingkan daerah asalnya sana," kata dia.
Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bantuan pertama yang digulirkan di Kota Metro, dimana sebelumnya BI Lampung sudah menerapkan program serupa di seluruh Lampung.
"Kita ambil bibit langsung dari Brebes Jawa Tengah, sebanyak satu ton bibit bawang merah jenis Bima Brebes. Kalau dirupiahkan bibit ini senilai Rp50 juta. Ini juga untuk menunjang kerjasama antar daerah (KAD) yang telah berjalan sebelumnya," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman mengatakan, dengan bantuan itu pihaknya telah menyiapkan satu hektare lahan milik petani untuk membudidayakan bawang merah.
"Pemkot telah menyediakan pendampingan terkait mengenai penanaman bawang merah. Tentu, seluruh kekuatan dari Dinas Pertanian Bakan terjun langsung dan membantu untuk meningkatkan hasil produksi," kata dia.
Dia menambahkan, dari satu ton bibit bawang merah tersebut, dia menargetkan bisa menghasilkan panen 13 ton. "Kita juga telah melakukan penelitian dan edukasi di Brebes. Kita targetkan bisa mencapai 13 ton," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membantu para petani untuk memasarkan produk lokal agar para petani tidak kesulitan saat panen raya.
"Kita akan menjaga kepercayaan ini, Bank Indonesia telah mengamanahkan untuk di budidayakan. Kita maksudkan maksimalkan kerja dan maksimalkan potensi yang ada hingga proses penjualan berlangsung," pungkasnya.(**)
Editor: Muhammad Furqon