MOMENTUM, Bandarlampung-- Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Seminar Hari Lahirnya Pancasila di Aula Rektorat Lantai III pada Kamis (1-6-2023), diikuti ratusan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewarganegaraan.
Seminar dengan tema “Dengan Nilai Pancasila Kita Tumbuhkan Rasa Gotong Royong dan Membangun Peradaban Menuju Masyarakat Global" menghadiri narasumber Wakil Rektor 3 IIB Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M.
Muprihan Thaib mengatakan Pancasila harus dijadikan sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia. “Jas Merah, Jangan sekali melupakan sejarah. Ini maknanya dalam sekali. Kalau kita sudah tidak melupakan sejarah, mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini akan membuat bangsa kita selalu disegani dan dihormati di dunia,” ungkap dia seperti mengutip dari https://darmajaya.ac.id.
Saat ini, lanjut dia, banyak nilai-nilai luhur diabaikan. Seperti kerjasama, gotong royong dan lain sebagainya. “Hal ini merupakan fenomena. Semakin banyak penyimpangan nilai Pancasila karena melemahnya pendidikan moral,” ujarnya.
Muprihan menerangkan akibatnya berdampak pada maraknya perilaku kejahatan seperti anak membunuh orangtua, orangtua memperkosa anak dan kejahatan amoral lainnya. “Pancasila juga menjadi bagian dari peradaban dunia. Karena sudah tercantum dalam sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab,” bebernya.
Pancasila, kata dia, merupakan pondasi, rem, acuan bagi masyarakat Indonesia dalam pergaulan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Suatu negara berdiri terdapat nilai fundamental. Indonesia memiliki Pancasila yang dilahirkan pada 1 Juni 1945 dan ditetapkan sehari setelah kemerdekaan Indonesia 18 Agustus 1945 sebagai dasar negara,” imbuhnya.
Muprihan mengajak semua mahasiswa agar Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 untuk dijadikan momentum perubahan. “Kita berubah sesuai dengan Pancasila dan menjalani setiap sila dalam kehidupan bermasyarakat sehingga Indonesia akan selalu harmonis,” pungkasnya. (**)
Editor: Agus Setyawan