MOMENTUM, Gunungagung -- BPRS Tani Tulangbawang Barat (Tubaba) memberikan bantuan tiga mesin chopper multifungsi kepada petani dan peternak di Kecamatan Gunungagung dan Waykenanga.
Mesin yang bisa digunakan untuk mencacah pakan ternak itu secara simbolis diserahkan Penjabat (Pj) Bupati Tubaba, Muhammad Firsada di Kantor Kecamatan Gunungagung, Rabu 2 Agustus 2023.
Firsada mengatakan, mesin tersebut multifungsi. Bermanfaat bagi bagi peternak. Selain dapat digunakan mencacah/memotong rumput untuk pakan ternak, mengolah sampah organik dan kotoran hewan. Sehingga dapat menunjang program pertanian organik dan pengembangan budidaya ternak dengan pakan fermentasi.
Dikatakan, bantuan mesin tersebut merupakan hasil terobosan Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) daerah setempat yang menjadikan Kabupaten Tubaba memperoleh juara 1 TTG tingkat Nasional.
"Kami berharap bantuan mesin chopper ini dapat menunjang peningkatan produksi peternakan menuju sentra ternak di Tubaba," tandasnya.
Dikatakan, bantuan tersebut merupakan alokasi dana kepedulian sosial bank milik Pemkab Tubaba. Hal ini menjadi komitmen Pemkab Tubaba dalam mensejahterakan masyarakat khususnya petani atau peternak.
Firsada menjelaskan, Kabupaten Tubaba adalah daerah yang sebagian besar penduduknya adalah peternak. Sesuai dengan keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 472/Kpts/RC.040/6/2018, tentang lokasi kawasan pertanian Nasional, Tubaba ditetapkan sebagai kawasan ternak sapi potong. Populasi ternak ruminansia sebanyak 135.536 ekor yakni ternak sapi 30.000 ekor, ternak kerbau 860 ekor, ternak kambing 102.918 ekor, dan ternak domba 1.758 ekor.
"Potensi usaha peternakan yang ada di Kabupaten Tubaba memiliki peran strategis dalam menunjang kesejahteraan masyarakat hingga harus mendapatkan perhatian khusus oleh Pemda karena berperan penting dalam pembangunan berkelanjutan," katanya.
Pada tahun 2023, sambung Firsada, Pemkab Tubaba telah melaksanakan program kemitraan dan bina lingkungan/corporate social responsibility (CSR) di sektor peternakan dengan menerapkan teknologi peternakan tepat guna. (*)
Editor: Muhammad Furqon