MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah memfasilitasi pengobatan pasien penderita sirosis hati yang berusia 1,7 tahun.
Saat ini, pasien tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM). Bahkan, rencananya pasien tersebut akan dirujuk ke RS Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusumo.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Aswarodi saat diwawancarai, Rabu (6-9-2023).
Aswarodi mengungkapkan, sejak awal pasien dirawat memang sudah digratiskan biaya pengobatannya oleh RSUAM.
"Jadi menurut informasi dari RSUAM, sejak masuk sampai sekarang dirawat biayanya memang sudah digratiskan," kata Aswarodi.
Selain itu, pemprov juga menyiapkan rumah singgah jika pasien tersebut dirujuk ke RSUPN Cipto Mangunkusumo.
"Informasinya juga RSUAM sudah menyiapkan ambulans untuk membawa pasien dari Lampung ke Jakarta. Termasuk tenaga kesehatan yang mendampingi selama perjalanan," jelasnya.
Bahkan, dia mengatakan, pemprov juga telah memfasilitasi pengurusan BPJS Kesehatan selama perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo.
"Pemprov tidak pernah lepas tangan. Semuanya sudah kita fasilitas oleh pak gubernur. Baik melalui RSUAM ataupun Dinsos Lampung," sebutnya.
Saat ini, Dinsos Lampung sudah mengajukan bantuan untuk biaya pendampingan kepada Gubernur Arinal Djunaidi.
Sehingga diharapkan keluarga pasien tidak perlu lagi mengkhawatirkan biaya biaya pengobatan dan hidup sehari-hari selama di Jakarta.
"Saat ini bantuan biaya sedang berproses. Pak gubernur juga sudah memberikan bantuan sembako untuk keluarga pasien. Karena mungkin selama anaknya sakit, jadi tidak bisa bekerja," tuturnya.
Sementara, Direktur RSUAM Lukman Pura mengatakan, telah bekerjasama dengan Dinsos Lampung untuk merujuk pasien penderita sirosis hati ke RSUPN Cipto Mangunkusumo.
"RSUAM bekerjasama dengan Dinsos Lampung sedang menyiapkan untuk merujuk pasien sirosis hati ke Cipto Mangunkusumo kalau kondisi klinisnya memungkinkan," kata Lukman.
Menurut dia, seharusnya, pasien tersebut bisa dirujuk pada pekan ini. Namun karena kondisinya tidak memungkinkan, maka belum bisa dirujuk.
Dia menyebutkan, RSUAM masih fokus membuat kondisi anak tersebut dalam keadaan stabil. Sehingga bisa segera dirujuk ke RSUP Cipto Mangunkusumo.
"Sekarang tugas Abdul Moeloek mengamankan pelayanannya dan menyiapkan kondisi untuk nanti segera dirujuk," jelasnya.
Dia mengatakan, akan terus memantau perkembangan kondisi pasien tersebut dari hari ke hari. "Saya sedang berkonsultasi dengan pengelola dan penanggungjawabnya untuk memantau perkembangannya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, putra pasangan Robby Cahaya, dan
Arafah menderita penyakit pengerasan hati atau sirosis hati sejak usia dua bulan.
"Kami baru tahu, kalau Rafaeyza memiliki penyakit sirosis hati saat di diagnosa dokter, sejak usianya dua bulan," kata Arafah.
Menurut dia, penyakit sirosis hati yang diderita putranya tersebut diketahui, setelah diperiksa oleh dokter di RSUD A Dadi Tjokrodipo Bandarlampung.
Tetapi, karena tidak ada peralatan kesehatan untuk penyakit sirosis hati di RSUD A Dadi Tjokrodipo maka dirujuk ke RSUAM.
Meski demikian, pihak dokter menyatakan bahwa penyakit yang diderita putranya cukup langka, dan harus mendapatkan perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Arafah mengakui, karena faktor ekonomi sampai anaknya berusia 1 tahun 7 bulan, belum membawanya ke RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta.
"Sampai saat ini, kami belum membawa
Rafaeyza ke RS Cipto Mangunkusumo, karena keterbatas biaya untuk berangkat ke Jakarta. Suami saya, kerjanya serabutan, jadi kalau mau ke Jakarta kami belum mampu," jelasnya.
Bahkan, sejak dua minggu kondisi kesehatan anaknya semakin parah serta sempat mengalami muntah darah dan buang air besar (BAB) berdarah.
"Saat ini, kalau penyakitnya kambuh. Rafaeyza, kami bawa ke RSUDAM. Karena, untuk dibawa ke Jakarta keluarga kami tidak ada biayanya," tuturnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya