MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) terus berkomitmen dalam memberikan penguatan moderasi beragama. Hal ini dibuktikan dengan kembali diselenggarakannya Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II dan III bagi para dosennya.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai dari 9 hingga 12 Juni 2024, di Gedung Puslat UIN Raden Intan Lampung.
Melalui Pusat Moderasi Beragama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), orientasi ini diikuti 100 dosen UIN Raden Intan sebagai peserta.
Dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dosen tentang moderasi beragama dan membekali mereka dengan keterampilan untuk menularkan nilai-nilai moderasi kepada mahasiswa dan masyarakat.
Wakil Rektor II Dr Safari Daud MSosI menyampaikan komitmen kuat UIN Raden Intan untuk terus mendorong moderasi beragama di kalangan sivitas akademika dan masyarakat luas.
“UIN RIL memiliki komitmen untuk terus melakukan beragam penguatan moderasi beragama, dan berupaya untuk selalu memberikan kontribusi yang positif bagi keutuhan NKRI,” ujar Dr Safari Daud dalam sambutannya mewakili Rektor.
Kemudian, ia berharap para dosen dapat menjadi pelopor penguatan moderasi beragama sebagai bentuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Komitmen UIN Raden Intan dalam penguatan moderasi beragama ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang (Balitbang) dan Diklat Kementerian Agama, Dr Syafi’i MAg.
“Ini adalah kali kesekian saya hadir di UIN Raden Intan Lampung dengan tema dan kegiatan yang sama yaitu kegiatan penguatan moderasi beragama. Kampus ini sangat serius dalam mendiseminasikan moderasi beragama. Itulah alasan Balitbang memberikan penghargaan kepada UIN Raden Intan yang paling giat penguatan moderasi beragama karena memang sudah nyata kontribusinya,” ujar Dr Syafi’i.
Dr Syafi’i juga menyampaikan bahwa UIN Raden Intan telah menunjukkan contoh nyata dalam hal penguatan moderasi beragama, termasuk dengan menyelenggarakan Master of Training (MOT) Penguatan Moderasi Beragama yang diikuti oleh para Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia pada Maret lalu.
Ia juga mengajak para dosen untuk menciptakan kehidupan yang harmoni dengan mendesiminasikan cara beragama yang substantif.
“Sebagai ASN, kita punya tanggung jawab yang besar dalam menjaga keutuhan NKRI. Ayo kita gerak bersama memberikan manfaat dan maslahat dan mendorong terciptanya kehidupan yang harmonis,” ucapnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini, para dosen UIN RIL dapat menjadi pelopor moderasi beragama di lingkungan kampus dan masyarakat. Mereka dapat menanamkan nilai-nilai moderasi kepada mahasiswa dan masyarakat melalui berbagai kegiatan, seperti perkuliahan, seminar, dan pengabdian lainnya.
Adapun kegiatan ini dalam rangka mewujudkan salah satu prioritas program Kementerian Agama, yaitu penguatan moderasi beragama di lingkungan Kementerian Agama, dan menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 27 Tahun 2021 tanggal 17 Oktober 2021 tentang Percepatan Impelementasi Internalisasi Penguatan Moderasi Beragama Kementerian Agama tahun 2024.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Kepala Biro AAKK/Plt. AUPK, para Dekan dan Wakil Dekan, Ketua LP2M, dan Kepala Pusat Moderasi Beragama.(**)
Editor: Agus Setyawan