MOMENTUM, Bandarlampung--Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Provinsi Lampung terus melakukan berbagai persiapan untuk memaksimalkan penampilan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan dihelat di Provinsi Sumatara Utara dan Aceh, bulan September 2024.

Selain pemusatan latihan, Pertina Lampung juga menggelar uji coba untuk mematangkan mental dan teknik bertanding para atlet yang akan berlaga di PON. Setelah beruji coba di Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu, para petinju Lampung yang akan menjadi duta PON XXI itu, kembali akan melakukan uji tanding dengan 10 petinju dari DKI Jakarta.

Manajer Tim Tinju Lampung Stevi Binalay mengatakan, pertandingan uji coba dengan petinju DKI Jakarta itu akan di gelar di Hall A kompleks PKOR Way Halim Bandarlampung, 11-12 Juli 2024.

“Saat ini, kami sedang mengukur kemampuan teknik dan taktik serta daya tahan dan juga kecepatan serta power  anak-anak.  Tryin (pertandingan uji coba) dengan petinju DKI Jakarta ini, sebagai tindaklanjut evaluasi hasil uji coba di Medan,” kata Stevi, Selasa (9-7-2024). 

Secara umum, lanjut dia, ada perkembangan teknik para petinju setelah evaluasi hasil uji coba di Medan. “Lewat uji coba dengan petinju DKI Jakarta ini, kita mau lihat sejauh mana peningkatan speed agility dan quickness dari petinju pasca try out di Medan,” terangnya. 

Dalam  pertandingan uji coba dengan 10 petinju  DKI Jakarta itu, Pertina Lampung hanya akan menurunkan tiga petinju, karena satu petinju putri, Erni Amalia Lestari yang turun di kelas 52 Kg  sedang mengikuti Diksar di Jakarta.

Tiga petinju Lampung yang akan turun dalam pertandingan uji coba itu: Nabila Maharani di kelas 57 Kg putri, Ferdinan Bertholens Kase kelas 51 Kg putra dan Rusdianto Suku kelas 80 Kg putra. “Untuk menggenapi dan menyesuaikan lawan yang hadir, kita nanti ada tambahan atlet  lain yang tidak lolos PON XXI, ini juga akan sangat bermanfaat bagi mereka untuk menambah jam terbang,” terangnya.

Ketua Pengprov Pertina Lampung  Hermanto  mengatakan, secara umum perkembangan persiapan petinju Lampung  sangat baik dan sesuai dengan yang diprogramkan tim pelatih.

“Pengurus sangat percaya dengan tim pelatih dan support pada beberapa bagian nonteknis, sehingga akan memberikan hasil yang maksimal nantinya. Kami selalu memantau perkembangan anak-anak melalui manajer dan tim pelatih, jika ada kekurangan apapun,” katanya.

Meski demikian, Hermanto mewanti-wanti kepada tim pelatih untuk lebih memberikan perhatian terhadap menu makanan para petinju Lampung.“Saya cerewet kalau soal ini. Jangan sampai asupan makananya bertentangan dengan pola latihan dan programnya. Bisa kontra produktif. PON kurang 60 hari lagi, jadi harus fokus pada program pertandingan,” tambahnya. (**)