MOMENTUM, Gedongtataan--Upaya percepatan program pembangunan di berbagai bidang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Salah satu yang menjadi prioritas program pengentasan kemiskinan.
Bertepatan dengan peringatan HUT ke 17 Kabupaten Pesawaran, Rabu (17-7-2024), Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mengeluarkan data penurunan kemiskinan. Dari data tersebut tercatat, angka kemiskinan di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2024 mencapai 11,86 persen atau menurun 1,03 persen dari 12,89 persen pada tahun 2023.
Persentase penurunan kemiskinan di Kabupaten Pesawaran itu menjadi yang paling signifikan di Provinsi Lampung.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyebut, program strategis pengentasan kemiskinan dan penyaluran bantuan yang tepat sasaran, menjadi salah satu kunci kesuksesan menurunkan angka kemiskinan. Karena itu, dia berharap, pada tahun 2026, angka kemiskinan di Kabupaten Pesawaran bisa berada di bawah 10 persen.
"Tingkat penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Pesawaran juga menunjukkan tren yang sangat menggembirakan," kata Dendi.
Menurut dia, pada tahun 2022 prevalensi stunting di Kabupaten Pesawaran sebesar 25,1 persen. Tahun 2023, prevalensi stunting itu menurun 15,1 persen atau menjadi 10,00 persen.
Atas keberhasilan tersebut, pada peringatan Harganas ke 31 di Semarang, Jawa Tengah bulan Juni 2024, pemerintah pusat memberikan anugerah Penghargaan Percepatan Penurunan Stunting Terbanyak kepada Pemkab Pesawaran.
Selain program pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting, Pemkab Pesawaran t juga mengoptimalkan program Kampung Keluarga Berencana (KB) di 76 desa.
Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi mengatakan, program Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas.
"Program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga secara utuh dan terintegrasi, harus dikelola dan diselenggarakan oleh dan untuk masyarakat hingga ke tingkat desa dan dusun," terangnya. (adv)
Editor: Munizar