OPD Pringsewu Diminta Serius Persiapkan Inovasi agar Bisa Tampil di IGA 2024

img
Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan menanda tangani Komitmen Bersama Penguatan Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu 2024. Foto. Sulistyo.

MOMENTUM, Pringsewu -- Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan meminta kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serius mempersiapkan sebuah gagasan/inovasi. Agar tercipta karya terbaik untuk ditampilkan di ajang Innovative Government Award (IGA) 2024.

Marindo mengharapkan hal itu saat membuka Workshop Penguatan Inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu 2024 di Hotel Urban Pringsewu, Selasa 23 Juli 2024. Digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pringsewu. Diikuti seluruh jajaran kepala OPD, sejumlah kepala SD dan SMP.

"Saya juga berharap, inovasi yang diciptakan adalah inovasi yang benar-benar mampu mewakili kebutuhan Kabupaten Pringsewu. Dan semoga juga menimbulkan perubahan positif untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima," katanya.

Namun semua itu selalu berpegang pada peraturan perundang-undangan dengan membuat kebijakan dan prosedur yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Menurutnya, dengan keseriusan berinovasi, maka dipastikan akan dapat meningkatkan kembali peringkat Kabupaten Pringsewu, dimana pada 2023, indeks Inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu berada di urutan ke- 29 dari 415 kabupaten dengan total nilai 61,54 kategori Sangat Inovatif. Ini meningkat dari perolehan tahun 2022 dengan urutan ke- 51 total nilai 56,83 kategori Inovatif.

Bahkan dari Kabupaten Pringsewu, inovasi yang dibuat oleh Silviana Larasati dan rekan-rekan, menghasilkan mesin daur ulang sampah plastik meraih Juara II Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna pada ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara 2024 di Lombok yang berlangsung pada 15 Juli 2024.

"Mari bersama-sama kita doakan agar hasil penilaian Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu tahun 2024 kembali meningkat bahkan masuk menjadi terinovatif," pintanya.

Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu Imam Santiko Raharjo menjelaskan, workshop berlangsung selama dua hari, menghadirkan nara sumber Jonggi Tambunan selaku Koordinator Subtansi Inovasi pada Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri  (BSKDN) Kemendagri RI dan Raden Kus Yoga Bima Sakti.

Tujuannya, meningkatkan pengetahuan peserta tentang Indeks Inovasi Daerah, meningkatkan ketrampilan peserta dalam pengelolaan dan penginputan Indeks Inovasi Daerah. Serta meningkatkan nilai Kabupaten Pringsewu dalam Penilaian Indeks Inovasi Daerah, harap Imam Santiko Raharjo. (***)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos