Aparatur Pemerintah Harus Berubah, Tidak Lagi Minta Dilayani Masyarakat

img
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Pringsewu gelar sosialisasi pelayanan Prima Excellence Service bagi aparatur penyelenggara pelayanan publik pada Mal Pelayanan Publik Kabupaten Pringsewu. Foto. Sulistyo.

MOMENTUM, Pringsewu -- Aparatur pemerintah harus merubah sikap dan perannya dalam melayani masyarakat. Aparatur yang selama ini suka mengatur dan minta dilayani, agar dirubah menjadi suka melayani, suka mendengarkan tuntutan masyarakat serta memahami kebutuhan dan harapan masyarakat.

Masyarakat memerlukan kecepatan dan ketepatan pelayanan pada setiap bidangnya. "Oleh karena itu, mari wujudkan pelayanan yang prima dengan hasil cepat dan tepat," harap Masykur Asisten Perekonomian dan Bangunan Setdakab Pringsewu.

Masykur mengharapkan hal itu saat membuka sosialisasi pelayanan Prima Excellence Service bagi aparatur penyelenggara pelayanan publik pada Mal Pelayanan Publik Kabupaten Pringsewu, yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) setempat, Jumat 2 Agustus 2024.

Masykur yang  mewakili Pj.Bupati Pringsewu menyambut baik langkah inovatif untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pelayanan prima merupakan tindakan atau upaya memberikan pelayanan maksimal masyarakat mendapatkan kepuasan. "Dengan kata lain, pelayanan yang memenuhi  standar kualitas sesuai harapan dan kepuasan masyarakat," ujarnya. 

Menurutnya, tugas sebagai ASN, adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya, dengan keberadaan penyelenggaran pelayanan publik, merupakan upaya untuk meningkatkan komitmen, disiplin, memudahkan transformasi sistem serta transformasi tata kelola untuk mewujudkan pelayanan prima di Kabupaten Pringsewu.

Karena itu, diperlukan pemahaman tentang bagaimana teknik-teknik memberikan pelayanan publik."Karena bagi setiap personel di semua tingkatan dalam instansi pemerintah harus memahami secara tepat bagaimana melayani masyarakat,"imbuh Masykur.

Sementara Kepala DPM-PTSP Kabupaten Pringsewu Handri Yusuf mengatakan,  diadakannya bimtek tersebut  guna  memberikan pemahaman bagaimana teknik-teknik pelayanan prima agar masyarakat mendapatkan kepuasan.

"Serta membekali peserta dengan kemampuan secara berkepribadian agar lebih bersahabat dan menyenangkan, sehingga masyarakat pengguna layanan merasa nyaman dan menjadi pengguna layanan yang loyal," ujarnya. 

Peserta bimtek yang diselenggarakan sehari ini berjumlah 50 orang terdiri dari pemberi layanan pada MPP baik pemerintah daerah maupun instansi vertikal."Kami juga menghadirkan narasumber Eoni Permana dari Funding Transaction and Relationship Manager Bank Syariah Indonesia,"terang Handri. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos