MOMENTUM, Tanggamus--Pemerintah Kabupaten Tanggamus meluncurkan program Gerakan Terpadu Kampung Pesisir atau Gardu Kasir di Pekon Wainipah Kecamatan Pematangsawa, Rabu 4 September 2024.
Pada acara yang dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus, Suaidi juga dilakukan penyerahan bantuan sarana prasarana nelayan.
Dalam sambutannya, Suaidi mengatakan, hari ini adalah momen bersejarah. Kampung Pesisir yang diresmikan, bukan hanya simbol komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat pesisir. Tetapi juga sebagai bukti nyata semangat gotong-royong dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Gardu Kasir bertujuan menghimpun kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan di wilayah pesisir agar program kegiatan dilaksanakan oleh sektor-sektor terkait berlangsung secara terpadu dan berkelanjutan," katanya.
Dalam upaya percepatan pembangunan wilayah pesisir, Pemda Tanggamus telah meluncurkan program Gempita atau Gerakan Membangun Masyarakat Pesisir Tanggamus yang dilaksanakan sejak 2023. Program ini adalah penyediaan desain pengembangan kawasan serta rancangan program kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir, yang bermuara pada satu visi, Pesisir Tanggamus Maju dan Berkelanjutan.
Tujuan Program Gempita adalah terwujudnya rencana pengelolaan dan pemanfaatan potensi pesisir Tanggamus meningkatkan peranserta masyarakat dan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pengelolaan pesisir Tanggamus.
Mendorong akses infrastruktur, pemanfaatan sumberdaya pesisir secara optimal, berkelanjutan dan berkeadilan. Untuk mewujudkan kawasan Teluk Lampung sebagai kawasan wisata terpadu.
Kegiatan Gardu Kasir ini merupakan salah satu bentuk penerapan Gempita dalam program kegiatan di Kabupaten Tanggamus.
"Melalui Gardu Kasir, kita bertekad untuk meningkatkan kapasitas masyarakat pesisir. Baik dalam hal teknologi perikanan, pengelolaan sumber daya alam. Maupun dalam pengembangan produk-produk unggulan yang memiliki nilai tambah. Dengan demikian, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat pesisir akan semakin meningkat," ujarnya.
Sementara, Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang diwakili Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Serang Banten Parlinggoman Tampu Bulon mengatakan, Program Gerakan Terpadu Kampung Pesisir, menuntut semua pihak harus bergerak secara sinergi. Mengingat, banyak instansi yang memiliki kewenangan dalam pengembangan wiliyah pesisir.
"Sebagai mana kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu ekonomi biru. Biru itu identik dengan bersih tampa ada nya sampah di laut," katanya.
Parlinggoman Tampu Bulon menyatakan mendukung program Gerakan Terpadu Kampung Pesisir yang digagas Pemerintah Kabupaten Tanggamus.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tanggamus Darma mengatakan, dalam Program Gerakan Terpadu Kampung Pesisir, diharapkan memberikan efek yang signifikan kepada masyarakat nelayan. Mereka akan lebih bersemangat melaut, sehingga hasil tangkapan perikanan tangkapnya lebih tinggi, secara otomatis akan berdampak kepada kesejahtraan nelayan itu sendiri.
"Jadi kita berharap, untuk ekonomi biru Tanggamus, supaya seluruh stekholder, baik yang ada di kabupaten, provinsi dan pusat, bisa bersama sama memperbaiki semua pesisir, khususnya di Kabupaten Tanggamus," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Pekon Wainipah Afrial mengatakan, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, baik dari pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Tanggamus. Dia berharap, bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat untuk menangkap ikan.
Selain itu, Afrial berharap, Program Gerakan Terpadu Kampung Pesisir, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Dia pun berharap, ke depan, pemerintah dapat kembali menyalurkan program-program batuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung yang diwakili Sukarsono. Kepala SUPM Kotaagung, para asisten dan kepala OPD, camat dan uspika Pematangsawa, Kasat Polairud Polres Tanggamus, Danramil Kotaagung, Danpos TNI AL Kotaagung, Danpos Polairud Kotaagung, kepala pekon se-Kecamatan Pematangsawa, Ketua HNSI Tanggamus, tokoh masyarakat dan ketua kelompok nelayan. (ADV)
Editor: Muhammad Furqon