MOMENTUM, Bandarlampung--Program Bersama Kita Benahi Jalan Rusak (Berkibar) yang digaungkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai berjalan.
Program tersebut menggandeng perusahaan swasta dalam memperbaiki infrastruktur jalan di Lampung.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung M Taufiqullah mengatakan, salah satu perusahaan yang telah ikut program tersebut adalah PT Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI) di Waykanan.
Menurut Taufiq, perusahaan tersebut menggelontorkan Rp3,5 miliar untuk menangani lapisan dasar atau base dalam perbaikan jalan.
"Jadi PT PSMI sudah memberiakn Rp3,5 miliar untuk base A, base B atau lapisan pondasi bawah sepanjang 2,5 kilometer," kata Taufiq, Senin (16-9-2024).
Sedangkan untuk pengaspalan akan dilakukan Dinas BMBK Lampung dengan anggaran Rp10 miliar.
"Jadi mereka tangani untuk pondasinya. Kita yang lakukan pengaspalan," jelasnya.
Dia menyebutkan, selain PT PSMI, sudah ada beberapa perusahaan yang bersedia.
"Tapi persoalan di lapangan bukan hanya jalan yang rusak. Kita sedang kaji lebih dalam lagi terkait beberapa persoalan yang disampaikan para pengusaha," terangnya.
Dia menilai, program Berkibar tersebut sangat membantu pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur jalan di tengah keterbatasan anggaran.
"Program ini jelas membantu pemerintah dan menguntung perusahaan. Karena dengan aksesibilitas yang baik, jalan yang bagus, itu menguntungkan pengusaha juga," sebutnya.
Karena itu, dia berharap, perusahaan lainnya juga ikut serta membangun infrastruktur jalan di Lampung.
Terlebih, menurut dia, perbaikan infrastruktur jalan membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Sebelumnya, Pj Gubernur Samsudin telah mengumpulkan perusahaan swasta beberapa waktu lalu.
Pertemuan yang dihadiri sejumlah pimpinan perusahaan swasta itu membahas terkait program Berkibar.
Dia pun mengajak agar pihak swasta bisa ikut andil dalam membenahi jalan rusak di Lampung.
Menurut dia, salah satu hal yang harus dibangun agar sinergitas pemerintah dengan swasta terus terjalin adalah dengan kepercayaan (trust).
Untuk itu, dia berharap, perusahaan swasa dan pemerintah bisa saling mengawasi.
"Saya mengajak untuk saling percaya. Kita buat silang, bapak dari dunia usaha nanti awasi Pak Taufiq (Kadis BMBK). Nanti Pak Taufiq awasi dari dunia usaha dalam pengerjaan jalan, biar silang. Supaya ada kepercayaan, pemerintah percaya pada dunia usaha, dunia usaha percaya pada pemerintah," jelasnya.
Editor: Agung Darma Wijaya