Bupati/Walikota Diminta Bersiap Hadapi Megathrust

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Bupati/Walikota Diminta untuk melakukan upaya kesiapsiagaan menghadapi ancaman megathrust atau gempa bumi besar.

Hal itu berdasarkan Suran Edaran Pj Gubernur Tentang Langkah-langkah dan Upaya Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Megathrust di Lampung.

Dalam surat itu, Pj Gubernur mendorong pemerintah kabupaten/kota, institusi terkait dan masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi seismic gap. Khususnya di wilayah Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Kemudian, memeriksa kembali kesiapan alat peringatan dini dan sistem komunikasi kebencanaan, serta memastikan lokasi evakuasi, bangunan Tempat Evakuasi Sementara/Akhir (TES/TEA), dan jalur evakuasi dapat diakses dengan mudah.

Meningkatkan edukasi, sosialisasi, dan literasi kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap risiko gempa bumi dan tsunami.

Memastikan ketersediaan papan informasi, rambu, dan penunjuk arah evakuasi yang memadai.

Melakukan koordinasi kesiapsiagaan mekanisme kedaruratan dan penanggulangan bencana dengan pemangku kepentingan daerah serta mengadakan simulasi rencana kontingensi yang melibatkan seluruh stakeholder setempat.

Teraakhir, meningkatkan koordinasi dengan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Lampung melalui nomor telepon (HP 0853 3336 8989). 

Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Rudy Sjawal Sugiarto berharap, dengan adanya edaran tersebut, seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan. 

"Harapannya agar semua kepala daerah dan juga masyarakat Lampung dapat meningkatkan kesiapsiagaan. Ada upaya dan langkah-langkah konkret untuk hal tersebut," jelasnya.

Terutama di daerah-daerah yang rawan terdampak Megrathrust: Bandarlampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus dan Pesisir Barat.

"Semua pesisir di Lampung beresiko. Megathrust adalah potensi bukan lagi prediksi dan ini sudah dikaji secara ilmu pengetahuan," tuturnya.

Dia juga membagikan tips untuk menghadapi potensi megathrust. Khususnya bagi masyarakat yang dekat dengan daerah pesisir pantai.

"Jadi tipsnya 20:20:20. Jika merasakan getaran 20 detik, maka anda hanya punya 20 menit untuk lari ke ketinggian 20 meter," ujarnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa daerah di Lampung yang berpotensi terdampak jika terjadi megathrust.

Daerah tersebut antara lain: Bandarlampung, Pesawaran, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesisir Barat.

Untuk di Bandarlampung, menurut dia, masyarakat yang tinggal di Kecamatan Panjang, Bumiwaras hingga Telukbetung Timur bisa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Jika terjadi megathrust.

"Salah satunya di komplek perkantoran Pemprov Lampung aman. Jadi masyarakat di Bandarlampung yang tinggal di daerah pesisir, bisa ke situ," jelasnya.

Selain itu, dia juga mendorong mendorong masyarakat juga harus menyusun rencana evakuasi mandiri.

Dia menyontohkan, suami, istri dan anak harus sudah berdiskusi akan lari ke mana jika bencana tersebut terjadi.

"Jadi ini perlu dipersiapkan, karena pasti kondisinya akan panik. Kalau sudah disiapkan, jika nanti benar-benar datang (Megathrust) masyarakat sudah siap," sebutnya. 

Walau begitu, dia mengatakan, kapan waktunya megathrust tidak bisa diprediksi. "Potensi ada tapi prediksi enggak ada. Gempa (biasa) saja kita enggak punya alat untuk mengetahui kapan gempa," tuturnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos