MOMENTUM, Bandarlampung--Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Lampung masih tercukupi.
Sehingga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung belum berencana mengusulkan penambahan kuota.
Begitu disampaikan Kabid Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sopian Atiek saat diwawancarai, Rabu (16-10-2024)
"Untuk biosolar dan pertalite masih aman. Ppenyalurannya masih d ibawah kuota," kata Sopian.
Dia merinci, untuk penyaluran biosolar hingga 30 September baru 547.750.000 liter atau 63,85 persen dari kuota tahun 2024 yang ditetapkan 857.813.000.
Menurut dia, penyaluran hingga bulan September itu hanya 85,13 persen dari kuota yang seharusnya.
Kemudian, penyaluran pertalite hingga 30 September baru 530.875.000 liter atau 67,63 persen dari kuota tahun 2024 784.883.000 liter.
"Untuk pertalite, hanya tersalurkan 90,18 persen dari kuota yang seharusnya sampai bulan September," sebutnya.
Karena itu, dia belum berencana untuk mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi.
Selain itu, dia juga memastikan agar pendistribusian BBM bersubsidi dilakukan pengawasan.
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan dan membeli sesuai dengan kebutuhan," sebutnya.
Terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan berkomitmen untuk terus menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran sesuai peraturan yang berlaku.
"Pada prinsipnya pertamina akan mendukung kebijakan yang sudah diamanahkan oleh pemprov, pemkab untuk kebaikan kemajuan daerah agar BBM bersubisidi dapat tersalurkan ke masyarakat yang berhak," jelasnya.
Selain itu, dia juga memastikan ketersediaan BBM subsidi dan penyaluran BBM dapar berjalan dengan maksimal.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar membeli BBM sesuai peruntukan dan kebutuhan, serta tidak melakukan pengisian berulang dan penimbunan BBM," sebutnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya