MOMENTUM, Banjaragung--Aksi demonstrasi memprotes anjloknya harga singkong kembali terjadi. Kali ini, ratusan petani singkong di Kabupaten Tulangbawang menggelar demonstrasi di depan pabrik pengolahan tepung tapioka PT Sari Agro Manunggal (SAM) yang berlokasi di jalan Lintas Timur, Kampung Banjarbewa, Kecamatan Banjaragung, Senin (16-12).
Para petani tersebut menuntut pihak perusahaan dan pemerintah daerah menaikan harga singkong yang hanya Rp900/Kg.
"Kami meduga pihak perusahaan melakukan kecuragan dengan menurunkan harga singkong. Padahal harga tepung tapioka di pasaran masih cukup tinggi," kata Kadek koordinator lapangan aksi demonstrasi tersebut.
Menuru Kadek, sewajarnya harga singkong berada di kisaran Rp1.500/Kg. "Kami minta harga singkong dinaikan menjadi Rp1.500/Kg. Kami akan menggelar aksi yang lebih besar jika tuntunan kami tidak dipenuhi," tegasnya.
Menanggapi itu, Manajer Produksi PT SAM,Deni Kuswoyo membantah adanya permainan harga singkong. Terkait tuntutan kenaikan harga tersebut, menurut dia, saat ini manajemen perushaan sendang berkoorndinasi.
"Tidak ada permainan apalagi monopoli harga singkong. Manajemen sedang berkoodinasi membahas harga singkong ini," tegasnya.
Setelah bernegoisasi dengan pihak perusahaan, massa demonstran memburkan diri dengan tertib.
Sebelumnya, aksi serupa terjadi di Kabupaten Tulangbawang Barat. Puluhan petani singkong mendatangi pabrik tepung tapioka, PT Budi Starch dan Sweetener (BSSW) yang berlokasi di Tiyuh/Desa Penumanganbaru, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Senin 9 Desember 2024. Para petani menuntu pihak perusahaan menaikan harga singkong. Mereka menuding, pihak perusahaan menurunkan harga singkong semaunya. (**)
Editor: Munizar