Sering Terjadi Kecelakaan, Jalan Ir Sutami Lampung Diruqyah

img
Praktisi ruqyah syariyah Eko Warsiyanto, saat meruqyah jalan Ir Sutami yang dikenal angker.

MOMENTUM, Bandarlampung--Tak hanya manusia, ternyata tempat-tempat yang dikenal mistis dan konon dihuni jin juga dapat diruqyah (upaya membersihkan dan melindungi dari gangguan jin, sihir, dan sejenisnya).

Ruqyah dilakukan dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa dari sunnah Nabi. Tujuan ruqyah tempat mistis untuk mengusir energi negatif, melindungi penghuni rumah dari gangguan makhluk halus, menciptakan lingkungan yang harmonis dan aman.

Tak hanya itu, ruqyah juga bisa dilakukan di jalanan yang terkenal mistis dan rawan kecelakaan.

Terbukti, tim praktisi ruqyah syariyah di Tanjungsari, Lampung Selatan, melaksanakan ruqyah on the road atau ruqyah di jalanan yang selama ini terkenal mistis atau angker oleh masyarakat. 

Tak hanya itu, jalanan yang diruqyah ini juga rawan kecelakaan lalu lintas. 

Pelaksanaan ruqyah on the road kali ini, dilaksanakan disepanjang Jalan Nasional Ir Sutami di ruas Kecamatan Tanjungbintang dan Tanjungsari, Lampung Selatan, mulai dari ruas Palapan, Bergen, hingga Kertosari, pada Selasa (11-2-2025) sore.

Salah satu tim ruqyah, Eko Warsiyanto mengatakan, sebagai praktisi ruqyah sering meruqyah terhadap tempat atau jalan yang dianggap masyarakat angker dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ini titik ketiga di Jalan Ir Sutami di Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan, yang belum lama ini telah terjadi dua peristiwa kecelakaan lalu lintas selama sepekan, hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia," kata Eko Warsiyanto.

Selain itu, kegiatan ruqyah on the road juga dilaksanakan untuk mendukung Operasi Keselamatan 2025 yang dilakukan kepolisian diseluruh Indonesia, termasuk di wilayah hukum Polda Lampung yang digelar mulai 10-23 Februari 2025.

"Sebagaimana diketahui bersama, operasi tersebut dilaksanakan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, jadi kami berupaya untuk ikut berpartisipasi membantu menekan angka kecelakaan," jelasnya.

Selain itu, Eko juga menyebut, kegiatan tersebut juga dilakukan sebagai bentuk edukasi dan mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berdoa sebelum bepergian agar selamat dalam perjalanan.

"Namun tidak lupa juga, kami mengimbau untuk selalu berhati-hati serta tertib dalam berlalu lintas ketika berkendara," ujarnya.

Konon, masyarakat jika melewati jalan yang dianggap angker dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas, mereka sering mengklakson dan memberikan isyarat untuk kulonuwun, atau permisi.

Padahal, kata Eko, dalam hukum islam, hal tersebut tidak ada yang mengaturnya, namun islam menganjurkan cukup dengan membaca Bismillah atau doa yang lain, ketika melintasi tempat yang dianggap angker dan lain sebagainya.

Eko Warsiyanto turut mengimbau kepada masyarakat, agar meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah dan terhindar dari bencana dan musibah lainnya.

Salah satu warga setempat menuturkan, sering terjadi kecelakaan di bilangan Ir Sutami tersebut. Apalagi saat menjelang bulan puasa.

"Iya mas, sering banget denger kabar kecelakaan disini. Padahal jalanannya udah mulus, tapi masih sangat rawan kecelakaan," kata dia.

Ia juga mengeluhkan, meskipun terkenal rawan kecelakaan malah banyak remaja yang melakukan balap liar.

"Saya heran juga dengan anak-anak muda ini, masih saja sering balap liar. Padahal sudah banya kejadian yang mengerikan," keluhnya.

"Bisa ditandai, saat bulan ramadhan tiba sekitar jalan ini akan ramai para remaja yang kumpul-kumpul dan mengetes kekencangan motornya," imbuhnya.

Ia berharap, aparat setempat dapat meningkatkan keamanan dan pengawasan di Tanjungsari.

"Semoga ramadhan tahun ini ga ada lagi lah. Dan dengan adanya ruqyah ini juga dapat mengurangi angka kecelakaan disini," pungkasnya. (**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos