MOMENTUM, Bandarlampung--Unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Lampung terus berlanjut.

Beruntungnya, petugas keamanan memberikan akses untuk perwakilan mahasiswa memasuki pelataran DPRD dan Pemprov Lampung.

Sebelumnya antar mahasiswa sempat bersitegang. Pasalnya kawat berduri tak kunjung dibuka dan tak ada legislator yang menghampiri mereka. Sementara, mahasiswa lainnya tetap mempertahankan unjuk rasa berjalan tanpa anarkis.

Hal itu diutarakan BEM Poltekes Tanjungkarang Riyanda Atma Putra saat diwawancara, Senin (17-2-2025).

"Yang menjadi keresahan kami dan kawan-kawan itu belum sempat dijelaskan dan disebutkan oleh humas DPRD mengenai fraksi apa dan siapa namanya yang ada hari ini. Itu belum diberi tahu," kata Riyanda.

"Yang jadi kemarahan mahasiswa tadi, ketika pihak DPRD ada yang menemui belum sempat berdialog dengan kami sudah melarikan diri ataupun pergi dari sini. Itu yang membuat kemarahan dari kawan-kawan," imbuhnya.

Ia menyebut, mahasiswa akan tetap menunggu sampai Dewan ada yang menemui mereka.

"Belum sempat ada pertemuan dari fraksi. Kami akan tetap bertahan disini," sebutnya.

Jadi, lanjut Riyanda, DPRD ini belum menemui karena hanya ada satu perwakilan fraksi.

"Tapi kami meminta untuk lima fraksi hadir untuk hari ini," ujarnya.

"Mereka juga sudah menjalaskan bahwasanya memang ada perwakilan lembaga yang sudah diutus oleh ketua DPRD. Tapi, kami masih meminta untuk lima fraksi itu bisa hadir disini," terangnya.

Dia menjelaskan, pihaknya meminta untut tuntutan yang dibawa diterima dan ditandatangani oleh DPRD Lampung.

"Kemudian hari ini juga kami sudah berdiskusi dengan kawan-kawan yang lain, bahwa ada beberapa tuntutan ke pemerintah nasional dalam hal ini ke DPRD Lampung, kemudian pemerintah provinsi dan pemerintah kota Bandarlampung," jelasnya.

"Nah hari ini kita masih mengawal untuk bagaimana dari pemerintah provinsi dan pemerintah kota untuk hadir. Sementara belum ada dari pihak tersebut yang hadir menemui," pungkasnya. (**)