Wagub Jihan Dorong Eliminasi TBC, Percepat Deteksi dan Pengobatan Tuntas

img
Wagub Jihan Nurlela rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Foto. Ist.

NOMENTUM, Bandarlampung--Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat eliminasi tuberkulosis (TBC).

Dalam rapat bersama Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran, Selasa 25 Februari 2025, Jihan menyoroti pentingnya peningkatan case detection rate (CDR) agar lebih banyak pasien terdiagnosis dini dan mendapatkan pengobatan hingga tuntas.

Sebagai seorang dokter, Jihan memahami bahwa TBC bukan sekadar masalah kesehatan, tetapi juga persoalan sosial yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk menuntaskannya. 

Karenanya, pemerintah daerah berkomitmen untuk mempercepat upaya ini melalui monitoring dan evaluasi capaian program TBC secara berkala di tingkat provinsi. 

Pemerintah juga akan membentuk Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB) guna memperkuat koordinasi lintas sektor dan komunitas. 

Selain itu, strategi pencegahan akan diperkuat melalui penyusunan dan sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Pengentasan TBC 2025 agar langkah-langkah yang diambil lebih terarah dan efektif.

Dalam upaya eliminasi TBC dikatakan, pemerintah juga akan meningkatkan dukungan lintas sektor dan komunitas untuk mempercepat edukasi dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit ini. 

"Peningkatan surveilans berbasis masyarakat menjadi langkah penting untuk mendeteksi kasus TBC lebih cepat, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih dini," kata Jihan.

Ke depan, pemerintah juga akan menyiapkan pengembangan vaksin TBC yang diharapkan menjadi game changer dalam pencegahan penyakit ini. Upaya lainnya adalah memperkuat sistem informasi dan teknologi serta meningkatkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) kesehatan untuk memastikan penanganan TBC berjalan lebih efektif.

Selain upaya dari pemerintah, Jihan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menyukseskan eliminasi TBC. 

Masyarakat diharapkan lebih kooperatif untuk melakukan skrining dan deteksi dini serta mendukung pasien TBC agar menjalani pengobatan hingga tuntas. Pendampingan bagi pasien oleh Pengawas Menelan Obat (PMO) juga menjadi hal penting agar pengobatan berjalan optimal dan pasien dapat sembuh sepenuhnya.

Jihan juga menegaskan bahwa TBC masuk dalam Quick Win Presiden Prabowo, yang berarti ada dorongan lebih kuat dari pemerintah pusat untuk mempercepat eliminasi penyakit ini. 

"Dengan program yang terstruktur dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, eliminasi TBC di Indonesia sebelum tahun 2030 menjadi target yang sangat mungkin tercapai," ungkapnya.

“Kita semua punya peran dalam perang melawan TBC. Dengan deteksi dini, pengobatan tuntas, dan dukungan penuh dari masyarakat, kita bisa mengakhiri ancaman TBC di Lampung dan Indonesia,” tandasnya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos