Pemprov Lampung-Unila Komitmen Bangun Daerah Lewat 8 Bidang Strategis

img
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Rektor Unila Lusmeilia Afriani. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi Lampung menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Lampung (Unila) untuk mendorong pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan riset.  

Penandatanganan Nota Kesepakatan berlangsung di Gedung Rektorat Unila, Senin 21 Juli 2025. Dilakukan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Rektor Unila Lusmeilia Afriani.

Kerja sama ini bertujuan mendorong pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan riset melalui konsep Collaborative Governance. Ada delapan bidang yang menjadi fokus, di antaranya pengembangan perdesaan berbasis teknologi, pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi dan investasi, riset lokal, hingga peningkatan kapasitas aparatur sipil negara.

Gubernur Rahmat Mirzani menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar seremoni, tetapi komitmen nyata antara pemerintah dan akademisi.

"Bukan hanya hitam di atas putih, tetapi ini adalah komitmen bersama yang penuh semangat menyatukan kekuatan ilmu pengetahuan dan kebijakan untuk kemajuan daerah," ucapnya.

Ia juga memaparkan kondisi perekonomian Lampung tahun 2024 yang tumbuh positif 4,57%, di atas rata-rata Sumatra 4,45%, meski masih di bawah nasional 5,03%. 

Nilai PDRB Lampung mencapai Rp483,88 triliun, namun pendapatan per kapita masih rendah, yakni Rp51 juta per tahun, dengan angka kemiskinan 10,62%.

Gubernur berharap peran akademisi dapat mempercepat pembangunan berbasis riset.

Rasio penduduk miskin terhadap total penduduk masih tinggi, yaitu sebesar 10,62%. Selain itu, IPM Provinsi Lampung Tahun 2024 sebesar 73,13 dan ini menjadi urutan ke-26 Nasional.

"Usia angkatan kerja Provinsi Lampung sekarang sudah 71%, ternyata Lampung sudah masuk kedalam bonus demografi. Yang namanya 2045 Indonesia Emas itu adalah Indonesia punya GDP No 4/5 di dunia. Dihitung dari seluruh komoditas yang ada di Indonesia, komoditas bukan SDM," ucapnya.

Gubernur berharap peran akademisi dapat mempercepat pembangunan berbasis riset. 

“Kami ingin Universitas Lampung menjadi mitra strategis. Mari jadikan Lampung sebagai laboratorium pembangunan, tempat menguji kebijakan dan inovasi,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor Unila Lusmeilia Afriani menilai kolaborasi ini sejalan dengan visi kampus sebagai institusi yang berdampak bagi pembangunan daerah.

“Ini langkah strategis mendukung RPJMD Lampung 2025-2029. Sebagai kampus terbesar di Lampung, Unila harus memberi dampak nyata bagi kesejahteraan sosial,” katanya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos