MOMENTUM, Gedongtataan-- Sejumlah pedagang bendera merah putih di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2025 mengeluhkan sepinya pembeli. Sepinya pembeli berdampak pada penurunan omset penjualan.

Salah satu pedagang bendera di Gedongtataan, Muhammad Asep mengatakan, barang dagangannya bulan Agustus 2025 ini tidak banyak dilirik pembeli.

"Biasanya di tanggal 12 ini merupakan puncak ramainya masyarakat yang mencari bendera. Namun ini malah sangat sepi sekali," kata dia, Selasa (12-8-2025).

Menurut dia, di tahun 2025 ini pembeli menurun drastis, hanya sekitar 50 persen pembeli dibanding setahun terakhir, biasanya sepekan menjelang HUT RI sangat ramai mencari bendera.

"Ya mungkin karena persaingan juga semakin banyak yang jualan bendera, ditambah lagi yang membeli secara online," keluhnya.

Dia menjelaskan, bahwa di tahun-tahun sebelumnya barang dagangannya tidak pernah tersisa selalu habis. Namun saat ini karena sepi barang dagangannya masih cukup banyak stok.

"Barang ini kan kita ambil dari Bandung, jika barang habis kita kirim uangnya. Tapi kalau barang sisa ya kita bisa kembalikan lagi kesana," jelasnya.

"Meskipun sepi tapi Alhamdulillah masih ada saja barang-barang yang lalu terjual dan mudah-mudahan seminggu kedepan masih ada kejutan dan barang dagangan ini bisa habis semua," timpalnya 

Namun, meski peminat bendera merah putih menurun drastis, ternyata banyak pengunjung yang menanyakan bendera bajak laut one piece. Meskipun, dirinya mengaku tidak pernah menjual bendera tersebut, hanya menjual bendera merah putih dan rumbai-rumbai bendera merah putih.

"Tapi ada saja orang-orang yang mampir menanyakan bendera one piece itu. Meskipun saya tidak menjual bendera seperti itu," pungkasnya.

Fenomena maraknya pencari bendera jolly roger atau bendera bajak laut yang digunakan dalam serial komik One Piece itu tak hanya di kota-kota besar, bahkan di Kabupaten Pesawaran pun terjadi.

Salah satu warga Kecamatan Gedongtataan, Holik mengatakan, bendera tengkorak topi jerami dengan latar hitam itu memang sedang digandrungi banyak orang, alasannya simpel karena mengikuti trend media sosial.

"Saya sempat mencari di toko daring, dan saya memang penggemar komik One Piece. Tapi saya tidak berniat untuk mengibarkan bendera, hanya untuk koleksi saja," katanya.(**)