MOMENTUM, Gunungsugih — Kasus dugaan siswa keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kotagajah dan Kecamatan Punggur di Kabupaten Lampung Tengah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat dan orang tua siswa.
Sejumlah warga meminta evaluasi terhadap pengelolaan program MBG, terutama dalam hal pengawasan mutu makanan yang dibagikan kepada siswa.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pejuang Aspirasi Lampung Tengah, Suhaimi, mengatakan masyarakat mendukung langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah yang telah meninjau lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi siswa yang diduga keracunan.
“Kami berharap Kejari Lampung Tengah tidak hanya turun ke lokasi, tetapi juga mengambil langkah tegas apabila ditemukan pelanggaran dalam pelaksanaan program MBG,” kata Suhaimi, Kamis 9 Oktober 2025.
Baca Juga: Kejari Lamteng Tinjau Dapur dan Cek Siswa Keracunan MBG
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Lampung Tengah, Alfa Dera, membenarkan pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi kejadian. Namun, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan.
“Untuk sementara informasi yang kami sampaikan itu dulu,” ujar Alfa Dera.
Kasus dugaan keracunan ini masih dalam tahap penelusuran lebih lanjut oleh pihak berwenang. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera melakukan evaluasi terhadap penyedia dan pelaksana program MBG di dua kecamatan tersebut. (**)
Editor: Muhammad Furqon
