MOMENTUM, Jakarta  -- Sekretaris Fraksi PKB DPRD Lampung Tengah Purheri Sumardiyanto menceritakan kronologis penggeledahan yang membuat dia dan istri terkejut. 

Pasalnya, pada saat penggeledahan, ia dan istrinya sedang tidur di kamar hotel yang disiapkan saat bimtek berlangsung. 

Saat ia dan sang istri tertidur di kamar hotel, tiba-tiba ada beberapa orang mengetuk pintu. Setelah dibuka, tim tersebut melakukan penggeledahan untuk mencari uang sebagai bukti. 

Namun, ketika penggeledahan dilakukan tim KPK RI tidak menemukan bukti uang yang dicari. 

"Saat itu, saya bersama istri sedang tidur. Terus ada tim dari KPK mengetuk pintu kamar terus mencari barang bukti yang. Tapi, gak ketemu," kata Purheri, Selasa (9/12/2025). 

Puheri menjelaskan bahwa saat tim KPK RI melakukan penggeledahan, hanya menemukan uang didalam dompetnya sebanyak Rp700 ribu. 

"Saat penggeledahan berlangsung, saya bersama istri memang tidak pernah menerima atau membawa uang yang disangkakan oleh tim KPK RI cuman. Mereka cuman menemukan uang Rp700 ribu didalam dompet saya mas," jelasnya. 

Walaupun tidak menemukan barang bukti, kata Purheri, ia tetap dibawa untuk dilakukan penggeledahan. 

"Memang saya tidak melakukan yang disangkakan oleh KPK RI, jadi barang bukti yang dimaksud tidak ditemukan. Tapi, saya tetap dilakukan pemeriksaan," imbuhnya. 

"Saya juga mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah SWT, atas nikmat selamat yang diberikan. Sehingga, malem ini diperbolehkan lulang,"  ujarnya. 

Purheri mengaku ikut dilakukan pemeriksaan. Namun, ia enggan menyebutkan terkait pemeriksaan. 

"Walaupun tidak ada barang bukti, saya tetap dibawa dan dilakukan pemeriksaan," katanya.

Masih kata Purheri, bahwa ada tiga temannya yang ikut dilakukan pemeriksaan, lalu diperbolehkan pulang. 

"Yang diperbolehkan pulang ada tiga yang bareng saya. Ketua Fraksi Golkar Lampung Tengah SB, Ketua Fraksi Nasdem Lampung Tengah FF dan Ketua Fraksi Gerindra," katanya. (*)