Harianmomentum.com--Anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Bandarlampung terus memaksimalkan penjagaan maupun patroli pada wilayah yang dianggap rawan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah setempat.

 

Kepala satuan (Kasat) Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Harto Agung Cahyono mengatakan, belakangan pihaknya memaksimalkan penjagaan dengan metode hunting reskrim (patroli keliling) di beberapa titik.

 

"Jadi personel kita mengantisipasi aksi Curanmor dengan hunting reskrim yang waktunya dadakan. Namun dikhususkan pada pukul 17.00 WIB hingga larut malam, karena itu waktu yang kita anggap rawan. Kita juga koordinasi dengan Polsek setempat," kata pria yang akrab disapa Harto, Minggu (1/4/18).

 

Harto menjelaskan, sejumlah titik rawan curanmor tersebut antara lain, sepanjang Jalan Teuku Umar, Kedaton. Kemudian wilayah pertokoan di Tanjungkarang Barat khususnya wilayah Kemiling, juga sepanjang jalan Sukarame arah Korpri.

 

"Selain itu, Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Rajabasa juga sering terjadi aksi Curanmor. Kemudian diturunan damri dan Garuntang arah rumah dinas wali kota ke bawah," terangnya.

 

Titik-titik rawan tersebut merupakan pemetaan yang digambarkan melihat dari aksi yang kerap terjadi belakangan ini.

 

"Berdasarkan data dua minggu ke belakang, titik-titik tersebutlah yang kita anggap paling rawan," ungkapnya.

 

Untuk itu, Harto mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat berkendara, khususnya bila sudah larut malam.

 

"Kalau bisa bepergian jangan larut malam. Kalaupun pergi malam, jangan sendiri lah. Apa lagi kalau wanita, karena dianggap paling rentan terhadap aksi Curanmor," imbaunya.

 

Sedangkan, untuk pencurian dengan kekerasan (Curas) di wilayah Bandarlampung, Harto mengatakan sudah mulai berkurang.

 

"Saat ini kita sedang fokus menangkap para pelaku curanmor, karena kalau untuk kasus curas secara umum sudah mulai berkurang," terangnya. (acw)