Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menggelar Festival Mighul sekaligus memperingati Hari Kartini 2018 di Gedung Pusiban kompleks pemda setempat, Selasa (24/4). 

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari dalam sambutannya mengatakan masyarakat adat Lampung Pepadun adalah sebuah kelompok adat besar dalam masyarakat Lampung. 

"Masyarakat ini mendiami daerah pendalaman atau dataran tinggi Lampung. Berdasarkan sejarah perkembanganya, kelompok adat ini memiliki kebiasaan dan tradisi yang berlangsung di masyarakat secara turun–temurun," ujarnya.

Menurut Zaiful, dalam adat Lampung ada sistem kekerabatan. Yaitu, keluarga adat atau sanak saudara yang bertalian keluarga sedarah dan sedaging.

"Kehidupan kekeluargaan ini dalam suku Lampung Pepadun disebut menyanak warei, yaitu semua keluarga baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu, karena hubungan darah maupun akibat dari perkawinan," kata Zaiful.

Zaiful juga mengatakan kelompok kekerabatan yang pertalian perkawinan ini diantaranya kelamo, lebu, benuling, kenubi, pesabaian dan Mighul-Menghian.

"Mighul adalah kelompok kekerabatan yang berasal dari dari saudara perempuan yang sudah menikah atau bersuami. Mighul merupakan kelompok kekerabatan yang sangat penting dalam adat Budaya Lampung karena mighul menjadi alasan bersatunya dua keluarga besar yang disatukan dalam wadah tali perkawinan", imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur  melihat potensi Mighul sangat strategis dalam membina keluarga dalam masyarakat adat. Menjaga kelestarian adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat Lampung, menambah cakrawala tentang adat istiadat bagi generasi muda. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat adat yang ada di kabupaten Lampung Timur. (arf).