IIB Darmajaya Gelar Workshop Smart Business Map

img
Suasana workshop smart business map di IIB Darmajaya./ist

Harianmomentum.com--Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Workshop Smart Business Map (Lokakarya Peta Bisnis Cerdas) pada 1-2 Oktober 2018.

Workshop yang digelar oleh Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) itu diikuti puluhan dosen IIB Darmajaya.

Sebagai pembicara, Director Coach and Trainer SBM Pro Indonesia, Ronnie Francis menjelaskan bahwa Smart Business Map (SBM) adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi sebuah bisnis sehat atau tidak. 

“SBM juga merupakan proses bisnis untuk membangun dan mengembangkan bisnis,” ujar Ronnie Francis.

Lulusan Magister Manajemen dari Universitas Bina Nusantara itu mengungkapkan, bisnis membutuhkan market (pasar) bukan sekedar ide. “Salah satu alasan tertinggi yang menyebabkan sebuah startup gagal yakni tidak adanya pasar yang membutuhkan bisnis tersebut,” jelasnya.

Maka untuk terus bertahan, sambung dia, sebuah bisnis harus terus berinovasi, mengikuti perkembangan zaman, mau berkolaborasi dengan mitra lain untuk pengembangan bisnis. “Sehingga produk yang dijual akan tetap diminati dan memiliki pangsa pasar,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ronnie juga mengulas bisnis besar yang sudah hilang seperti Friendster, Kodak, O2 dan lainnya. “Adapula bisnis yang masih bertahan meski bukan lagi menjadi Market Leader seperti Nokia, Pos Indonesia, dan Blackberry,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Biro Inkubitek, Carerr dan Rumah Tangga IIB Darmajaya, Niken Paramitasari, menuturkan, IIB Darmajaya sebagai perguruan tinggi di Lampung sangat konsen dalam mencetak lulusan berjiwa Technology dan Entrepreneur (Technopreneur). 

“Acara ini adalah upaya dalam membangun lingkungan kewirausahaan di kampus. Untuk itu Inkubitek menggelar Workshop SBM dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada para dosen Darmajaya tentang Smart Business Map,” paparnya.

Melalui kegiatan tersebut, sambung dia, para dosen Darmajaya nantinya diharapkan mampu memotivasi dan mengarahkan para mahasiswanya untuk dapat mengembangkan bisnis mereka.

“Gelaran Workshop SBM juga bekerjasama dengan program hibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PKPT). Menghadirkan pula Head Centre for Career and Enterpreneurship Development (CCED) Universitas Lampung, Dr. Ribhan Anshari sebagai pembicara. Dia menyampaikan pola-pola pengembangan kewirausahaan di Unila,” terangnya. (acw)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos