Penculikan Modus Orang Gila, Polresta 'Warning' Warga Bandarlampung

img
Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Bandarlampung Komisaris Polisi Harto Agung Cahyono. Foto: dok

Harianmomentum.com--Masyarakat Kota Bandarlampung diimbau untuk berhati-hati dalam menjaga anaknya yang masih berumur di bawah 10 tahun. Karena belakangan, ada kasus penculikan anak dengan modus baru, pelakunya berpura-pura menjadi orang gila.

Hal itu disampaikan Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Bandarlampung Komisaris Polisi Harto Agung Cahyono saat diwawancarai harianmomentum.com pada Senin (22/10/2018).

"Untuk mengantisifasi kasus penculikan terhadap anak, perlu peran aktif orang tua di rumah dan wali murid (guru) di sekolah," kata Harto.

Menurut Harto, yang paling rentan menjadi korban penculikan yakni anak berusia di bawah 10 tahun.

"Anak usia 10 tahun kebawah masih lugu. Umumnya juga, para pelaku penculikan mengincar korban di usia tersebut," katanya.

Pada pekan ini, setidaknya ada dua kasus percobaan penculikan dengan modus pelakunya yang berpura-pura gila. Namun percobaan penculikan tersebut gagal.

"Jika ada yang menjadi korban, langsung laporkan ke pihak berwajib. Kami siap menindak lanjutinya," serunya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun harianmomentum.com, kasus percobaan penculikan dengan modus pelaku yang berpura-pura gila pertama kali terjadi pada Sabtu (19/8/2018).

Bocah berusia sembilan tahun berinisial TA, warga Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Kemiling, kabarnya sempat diculik oleh orang tak di kenal saat sedang bermain di sekitar kediamannya, sekira pukul 08.30 WIB.

Selanjutnya, percobaan penculikan terhadap anak kembali terjadi di Jalan Zulkarnain Subing, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur.

Tina (29) mengatakan, anaknya yang berinisial MF (3), dan MZ (6) hampir diculik oleh orang tak dikenal pada Jumat sore (19/10/2018) tepat di depan rumahnya.

"Ciri-ciri orangnya (pelaku) tinggi hitam, kumel dan sedikit seram," ujar Tina kepada awak media melalui pesan singkat.

Selanjutnya Tina menuturkan, ketika pelaku hendak beraksi, Yunus (suami Tina) datang.

"Suami saya datang, dia kaget dan berpura-pura menjadi orang gila. Dia (pelaku) minta celana ke suami saya. Suami saya melihat biasa saja pada awalnya," katanya.

Namun, sambung dia, saat pelaku tersebut pergi meninggalkan rumah Tina, rupanya ia telah ditunggu oleh rekannya yang berada tidak jauh dari rumah Tina.

"Kawannya nunggu di Jalan Zulkarnain Subing. Terus pergi naik motor sambil melambaikan tangan," ungkapnya. (acw)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos