Mahasiswa Darmajaya Berkreasi Membuat Baju Pelangi di Tiongkok

img
Mahasiswa Darmajaya Chinese Art di Nantong Vocational Universiti (NTVU) Tiongkok. Foto: ist

Harianmometnum.com--Empat mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya berkreasi membuat baju pelangi dengan tekhnik Tie Dye (ikat celup). 

Mereka belajar menghias kain dan kaos putih polos menjadi penuh warna bercorak menarik dalam kelas matakuliah Chinese Art di Nantong Vocational Universiti (NTVU) Tiongkok.

Keempat mahasiswa yang sedang menjalani program student mobility selama satu semester di NTVU Tiongkok, itu yakni Wenny Puspa Sari dan Bella Aprilia Sandra dari jurusan Teknik Informatika, serta Lisa Mahardika, dan Kristin Tiara Pita Napitu dari jurusan Akuntansi. 

Kelas matakuliah Chinese Art juga diikuti mahasiswa asing lainnya asal Indonesia, Namibia, dan Nigeria. 

Melalui matakuliah tersebut, mahasiswa asing diperkenalkan tentang seni dan kebudayaan tradisional, termasuk membuat kerajinan tangan khas Tiongkok.

“Motif-motif yang dihasilkan oleh teknik Tie Dye (ikat celup) sangatlah beragam, tergantung pada pola dan cara mengikat kainnya,” ujar Kristin Tiara Pita Napitu dalam rilis yang diterima harianmometnum.com, Senin (7-1-12). 

Selain itu, kata dia, warna yang dihasilkan oleh tekhnik Tie Dye bisa dicampur dan disesuaikan sehingga menghasilkan perpaduan warna warni yang indah. 

“Lebih keren lagi, biasanya motif-motif pada kain ataupun baju Tie Dye tidak akan sama antara satu dengan yang lain. Motif ini yang membuatnya unik, personal dan eksklusif,” ungkapnya.

Sementara, Lisa Mahardika sempat mengutarakan kesan-kesannya selama menjalani student mobility di NTVU Tiongkok. 

Baginya, pernah tampil dalam acara opening ceremony party dengan bernyanyi lagu Indonesia dan lagu Lampung dihadapan mahasiswa asing menjadi pengalaman yang paling berkesan.

“Bangga rasanya bisa menyanyikan lagu Tanah Air Beta, Indonesia Pusaka, dan Bumi Lampung di negeri orang. Meskipun mereka tidak mengerti isi lagunya, tapi mereka menghargai, dan menikmati alunan musik yang kami bawakan,” ungkapnya.

Terpisah, Wakil Rektor IV, Prof. Zulkarnain Lubis mengungkapkan, setiap tahun IIB Darmajaya memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk studi ke perguruan tinggi luar negeri melalui berbagai program internasional seperti student mobility, joint research, joint degree, passage to Asean (P2A), dan lainnya.

“Kesempatan studi ke luar negeri bagi mahasiswa tidak hanya untuk meningkatkan ilmu akademik berstandar internasional. Mereka juga belajar untuk mengembangkan kemampuan beradaptasi, berinteraksi, berbahasa asing, dan memperluas wawasan global,” tuturnya.(acw).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos