Seorang Mahasiswa IIB Darmajaya Tewas Tergelincir di Gunung Betung

img
Korban kecelakaan di Gunung Betung, Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan. Foto. Rifat.

MOMENTUM, Gedongtataan--Seorang pemuda bernama Teuku Muhamad Najib Hibabulloh (22), warga Perumahan Citra Persada, Kaliawi Bandarlampung meninggal dunia, tergelincir dari tepi air terjun pada Sabtu (31-5-2025) sekitar 12.00 WIB.

Kejadiaan tersebut terjadi di lokasi wisata Air Terjun Atas yang berada di kawasan Gunung Betung, tepatnya di Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.

Najib, yang diketahui sebagai mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, melakukan pendakian bersama seorang rekannya, Candra. Dua pemuda tersebut mulai mendaki sejak pukul 08.00 WIB dari Basecamp Gunung Betung.

Koordinator Pos Penjagaan Gunung Betung Agus Riyanto membenarkan insiden tersebut, dan menceritakan kronologi kejadian.

“Korban dan temannya sudah mendaftar di pos pagi tadi. Mereka menerima pengarahan dan peta jalur, termasuk peringatan untuk tidak berada di area air terjun atas karena sangat berbahaya,” kata Agus, Ahad (1-6-2025).

Agus menerangkan, setelah sempat mencapai puncak, korban dan rekannya turun gunung. Namun saat melintasi area sekitar air terjun sekitar pukul 12.00 WIB, Najib disebut nekat mendekati bibir air terjun untuk berfoto, meskipun telah diperingatkan oleh temannya agar tidak ke sana.

“Dia bilang cuma sebentar mau foto, lalu tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke dasar air terjun. Temannya langsung menghubungi saya dalam kondisi panik,” tetang Agus.

Tim dari pos penjagaan bersama para pendaki lain dan warga sekitar segera melakukan proses evakuasi. Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.20 WIB dan dibawa turun ke area perkemahan. Jenazah akhirnya tiba di Basecamp sekitar pukul 15.00 WIB di hari yang sama.

Kepala UPTD Tahura Wan Abdul Rachman, Enny Pusparini mengimbau masyarakat yabg akan berkunjung ke obyek wisata Gunung Betung untuk tetap menaati peraturan yang ada, termasuk larangan untuk mendekati lokasi yang berbahaya.

"Papan peringatan sudah terpasang di lokasi yang memang berbahaya, jadi mari jaga keselamatan kita dan taati aturan yang sudah ada di lokasi untuk mencegah hal buruk terjadi," katanya.

Anehnya, meski insiden nahas ini sudah terjadi sehari yang lalu, namun personel Polres Pesawaran merasa tidak tahu kejadian tersebut. Bahkan saat dikonfirmasi melalui Plt. Kasie Humas Polres Pesawaran, Aiptu. Turono dia sedang menunggu rilis resmi dari kepolisian.

"Belum ada rilisnya, saya juga nunggu (info resmi)," katanya singkat. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos