Harianmomentum.com--SMPN 2 Palas, Lampung Selatan bersama Sispala LGH SMAM SAKA melaui program berkebun guna membantu murid yang kurang mampu dalam pembiyaan pendidikan.

Program yang ketiga digelar ini, juga membangun kecintaan murid SMPN 2 Palas, Lampung Selatan terhadap lingkungan. Siswa mengikuti program berkebun dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan sekolah, Jumat (15-02-2019).

Melalui program berkebun dan budidaya ikan dengan memanfaatkan lahan kosong dilikungan sekolah dan telah berapa menghasilkan, hasil penjualannya dipergunakan untuk membantu murid yang kurang mampu, terang Ni Ketut Sukasani, S.Pd.h pembimbing prakarya SMPN 2 Palas .

“Hasil dari penjualan kami salurkan kepada siswa/i kami yang terkendala dalam pembiayaan, ini menjadi alternatif usaha anak”. “Para murid  bukan hanya diajarkan cara bercocok tanam tapi bagaimana belajar merawat tanaman dan pohon dengan baik, “ini memotivasi dan membangun rasa tanggungjawab siswa”, urai Sukasani.

Dalam program ini, murid menanam berbagai jenis sayuran berbagai bunga yang ditanam dalam pot menggunakan sampah plastik seperti botol air mineral dan minuman. Dan budidaya  ikan air tawar dalam kolam.

Pihaknya mengapresiasi Sispala LGH SMAM SAKA yang telah bersinergi dengan sekolah melalui program berkebun, siswa sangat termotivasi mengikutinya.

“Tujuan kegiatan ini selain menjadi sumber ekonomi alternatif siswa/i, juga memberikan inspirasi dan pengetahuan dalam menjaga hubungan yang baik antara manusia dengan alam sekitarnya” urainya.

Kegiatan yang diadakan di jam istirahat ini menjadi hiburan tersediri bagi siswa ditengah padat pelajaran materi sekolah, menjadi pembelajaran edukasi siswa dalam mengembangkan pikiran dan tubuh.

Ia berharap kegiatan berkebun ini dapat memberikan pengalaman dari alam, memberikan siswa untuk lebih aktif lagi dalam menanam sayur-sayuran dan pohon-pohon milik mereka sendiri.

Sementara itu, Nining Isnawati koordinator database dan publikasi Sispala LGH SMAM SAKA mengatakan tanaman sayuran yang ditanam di sekolah bila di bimbing dengan baik oleh siswa dibawah pembinaan guru akan menjadi peluang bisnis bagi sekolah dan siswa tersebut, kata Nining.

“Ayo berkebun di sekolah, kecintaan pada dunia pertanian dapat di pupuk sejak bangku sekolah”, “Hijau sekolahku, Rindang sekolahku, Indah sekolahku," imbaunya.(rls)