Harianmomentum.com--Institut
Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya berkomitmen untuk memberikan remunerasi (tunjangan)
kepada para karyawannya.
Untuk mewujudkan hal itu, IIB Darmajaya mengirimkan dua
pegawainya untuk mengikuti pelatihan Manajemen Remunerasi Kinerja di Kantor
Bugs Training Center, Jalan Kaliurang, kilometer lima, Yogyakarta pada 25-28
Februari 2019.
Keduanya adalah Kepala Biro SDM IIB Darmajaya Delli Maria dan
Stefanus Rumangkit. “Kita mengajukan diri mengikuti pelatihan untuk remunerasi
kinerja. Nanti penyusunannya disesuaikan dengan beban kerja,” kata Delli Maria
di kantornya, Selasa (26-3-2019).
Dosen Akuntansi IIB Darmajaya itu menjelaskan, pelatihan
dilaksanakan selama empat hari. “Materinya mengenai manajemen sumber daya
manusia, manajemen remunerasi, dan praktik penyusunan skala upah berbasis
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” jelasnya.
Delli mengatakan, materi disampaikan oleh Ketua Praktisi
Human Resource Indonesia Isnantiyo Widodo. Dia mengaku banyak hal-hal baru yang
didapatkan dari pelatihan manajemen remunerasi kinerja tersebut.
“Kita belajar privat. Jadi berdua dengan Pak Rumangkit dan
bertiga dengan pemateri. Selama ini sudah diterapkan, materi yang ada tinggal
dimaksimalkan saja,” kata dia, diamini Stefanus Rumangkit.
Sementara, Wakil Rektor II IIB Darmajaya, Ronny Nazar mengatakan,
utusan pengiriman pelatihan sebagai upaya dalam peningkatan kemampuan SDM.
“Ini bagian peningkatan kemampuan SDM karena berkaitan
dengan sistem pengupahan untuk remunerasi kinerja,” kata dia.
Dengan pelatihan tersebut, Ronny berharap SDM di Kampus IIB
Darmajaya dapat memahami pengaturan penyusunan remunerasi kinerja dengan baik.
“Nanti akan diberikan stimulus kepada karyawan Darmajaya
yang memang benar-benar menjalankan tugas dan kinerja dengan baik,” kata dia.
Sebelumnya, Rektor IIB Darmajaya Ir. H. Firmansyah Y.
Alfian mengatakan, kampus yang dipimpinnya sejak dua tahun lalu itu memiliki
program Darmajaya The Best.
Program tersebut mengajak sivitas kampus IIB Darmajaya
untuk selalu bertaqwa dan ikhlas dalam bekerja, berempati, bekerja cerdas,
bekerja semangat, bersinergi, dan menjadi pribadi-pribadi yang dapat dipercaya.
“Dengan semangat Darmajaya The Best, sangat terlihat
tingkat kedisiplinan dan kinerja karyawan meningkat. Tentu, perubahan ke arah
yang semakin baik ini patut kita apresiasi dan kami sudah memikirkan hal itu
sejak lama,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Wilayah Lampung itu.
Dengan demikian, apresiasi yang diberikan pihak institusi
kepada karyawan salah satunya dengan pemberian remunerasi.
“Saat ini, aturannya masih kita kemas dengan baik dan kami
sudah mengirim dua pegawai untuk mempelajari hal itu di Yogyakarta beberapa
waktu lalu dan segera kita realisasikan,” kata Ketua Aptisi Wilayah II B-Lampung
itu.(acw)
Editor: Harian Momentum