Harianmomentum--Idul Fitri merupakan momemtum mempererat persatuan, membangkitkan semangat kebersamaan mensukseskan pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo usai Salat Idul Fitri 1438 Hijriyah/2017 Masehi di Lapangan Korem 043 Gatam, Enggal, Badarlampung, Minggu (25/6).
Menurut gubenur, makna saling memaafkan dalam Idul Fitri adalah membangun persaudaraan.
"Dengan persaudaraan akan tumbuh semangat kebersamaan sebagai modal penting mensukseskan pembangunan. Semoga Idul Fitri ini menjadikan keberkahan dan kedamaian untuk seluruh masyarakat Lampung," kata Ridho.
Usai Salat Idul Fitri, gubernur didampingi Ketua TP PKK Provinsi Lampung Yustin Ficardo menggelar open house di Mahan Agung (kompleks rumah dinas Gubernur Lampung).
Selain Wakil Gubenur Bachtiar Basri, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, ratusan masyarakat dan para tokoh lintas agama.
Para tokoh lintas agama yang hadir dalam kegiatan tersebut: Suster Hati Kudus Brigita dari Santa Ana, perwakilan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Provinsi Lampung I Nyoman Novyanta dan perwakilan tokoh agama Budha.
"Kami ingin bersilaturahmi bukan hanya formal antara gubernur dan masyarakat, tapi juga secara emosional antara anak dan bapak," kata Nyoman Novyanta.
Hal senda disampaikan Suster Hati Kudus Brigita."Ini wujud saling menghormati dan mengasihi sekaligus kerukunan antar umat beragama," terangnya. (rls)
Editor: Harian Momentum
