Harianmomentum.com--Selalu ada orang hebat dibalik kesuksesan seseorang. Begitu pun dengan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Arinal Djunaidi yang berhasil menjadi gubernur periode 2019-2024.
Keberhasilan itu tentu tak lepas dari peran aktif beberapa sosok yang berada di belakangnya pada masa sosialisasi, kampanye hingga masa pencoblosan. Lantas siapa saja mereka?
Sosok lain yang berperan aktif dalam kesuksesan Arinal Djunaidi adalah Almarhum (Alm) Ki Enthus Susmono. Dalang kondang asal Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah itu merupakan sosok fenomenal dan penuh kharismatik.
Sosok “Arjuna” selalu dia kenalkan kepada ribuan penonton dalam setiap lakon yang dia mainkan. Arjuna merupakan kepanjangan nama dari Arinal Djunaidi, bakal calon gubernur Lampung saat itu.
Bahkan, Ki Enthus sempat menciptakan sebuah lagu khusus bagi Arinal. Lagu itu selalu dinyanyikan para sinden cantik Ki Etnhus menjelang pagelaran wayang dimulai.
Almarhum Ki Enthus yang saat itu sebagai Bupati Tegal sangat berperan mengenalkan nama Arjuna kepada masyarakat Lampung.
Penampilan pertama Ki Enthus dalam acara wayangan semalam suntuk pada 12 Mei 2017 di Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
Dalam setiap pagelarannya, Ki Enthus selalu menampilkan lakon (cerita) pewayangan yang menggambarkan sifat-sifat kepemimpinan yang baik dan wajib dimiliki calon pemimpin.
Salah satunya, Lakon Wahyu Makhutarama. Lakon ini ditampilkan Ki Enthus saat pagelaran wayang kulit di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Sabtu (1-7-2017).
Lakon Wahyu Makhutarama merupakan titik temu atau jembatan penghubung kisah dalam dua karya sastra terkenal dari India: Mahabarata dan Ramayana.
Penautan dua kisah karya sastra tersebut menjadi bukti kepiawaian pujangga tanah Jawa dalam mengadopsi, sekaligus menciptakan lakon baru dengan latar belakang dua epos yang berbeda.
Wahyu Makhutarama menceritakan kegigihan dan kesucian Raden Arjuna mendapatkan inti ajaran Hastabrata yang pernah diajarkan Prabu Rama kepada Gunawan Wibisana saat akan menjadi raja di Alengka menggantikan Prabu Rahwana.
Inti ajaran Hastabrata berisi delapan tutunan perilaku hidup umat manusia, terutama para calon pemimpin untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahtaraan seluruh rakyat.
Delapan ajaran dalam Hastabrata: Pertama, seorang pemimpin harus memiliki sifat Matahari sebagai pemberi energi kehidupan kepada seluruh rakyat yang dipimpin.
Kemudian, berawatak seperti Bulan sebagai penerang bagi mereka yang berada dalam kegelapan, sehingga dapat merasakan keindahan dan ketentraman hidup.
Ketiga, berrwatak seperti Bintang sebagai penghias dan petunjuk arah bagi mereka yang kehilangan arah di malam hari.
Lalu, berwatak seperti Angin: dapat mengisi setiap ruangan yang kosong dan dapat melakukan tindakan yang teliti serta cermat dalam menyelami kehidupan.
Kelima bersifat seperti awan Mendung.Berwibawa menakutkan, tetapi jika sudah menjadi air dapat menghidupkan segala tumbuhan dan memberi manfaat bagi semua.
Selanjutnya besifat Api: tegas, adil, tidak pandang bulu. Bersifat Samudra yang mempunyai pandangan luas, rata dan sanggup menerima persoalan apapun tanpa kebencian.
Terakhir bersifat Bumi: sentosa, suci dan jujur serta memberi anugerah kepada yang berjasa.
Itulah sifat-sifat yang wajib dimiliki dan diteladani oleh para calon pemimpin. Rakyat membutuhkan pemimpin yang melayani, bukan pemimpin yang berkuasa dan berlimpah harta.
Sosok yang dia ceritakan itu selaras dengan Arinal, sehingga dia meminta masyarakat untuk memilih Arinal dalam Pilgub Lampung 2018.
Sayangnya, Ki Enthus tidak sempat menyaksikan Arinal Djunaidi dan Chusnunia ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024.
Ki Enthus wafat pada usianya ke-52 tahun karena penyakit jantung di Rumah Sakit Soeselo Slawi Kabupaten Tegal Jawa Tengah, Senin (14-5-2018).
Meski tidak sempat menyaksikan Arinal - Nunik dilantik, Ki Enthus selalu yakin bahwa Arjunanya mampu memimpin Provinsi Lampung.
Selamat jalan Dalang kondang, nasehat baikmu akan selalu terpatri dalam sanubari kami. (TAMAT) (adw/mnz/ap)
Editor: Harian Momentum