MOMENTUM, Blambanganumpu--Ulah oknum yang mengaku wartawan kembali membuat resah para kepala sekolah di Kabupaten Waykanan. Oknum-oknum tersebut selalu mengintimidasi para kepala sekolah dengan mengancam akan menyebarkan berita negatif.

Keluhan tersebut disampaikan Ketua Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S)  Dasar/sederajat Kabupaten Waykanan Suparno kepada jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten setempat, Kamis (13-2-2020).

"Sekarang ini makin marak oknum wartawan yang tidak beretika datang ke sekolah-sekolah. Mereka menakut-nakuti, menyudutkan, bahkan menekan kepala sekolah sehingga aktifitas mengajar di sekolah sudah tidak tenang lagi," kata Suparno didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Waykanan Bintang Aria.

Menanggapi itu, Ketua PWI Kabupaten Waykanan Novita Sari meminta para kepala sekolah melaporkan ke pihak yang berwajib jika ada oknum yang mengaku wartawan  besikap dan bertindak tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pers.

"Kepala sekolah berhak untuk tidak menjawab pertanyaan oknum  wartawan yang menyudutkan. Apa lagi terkesan intimidasi karena itu sudah di luar tugas dan fungsi wartawan. Laporkan ke pihak berwajib apa bila ada oknum wartawan yang mengancam atau meminta imbalan," kata Novita.

Dia menjelaskan, anggota PWI merupakan wartawan yang memilik sertifikasi kompetensi dari Dewan Pers. Karena itu, dalam melaksanakan tugas jurnalistik, anggota PWI wajib mematuhi undang-undang pers, kode etik profesi, aturan oranisasi dan hukum yang berlaku.

"Kami (PWI) siap membantu para kepala sekolah untuk menyosialisasikan tugas dan fungsi pers berdasarkan Undang-Undang Nomor:40 tentang pers. Sehingga par kepala sekolah lebih memahami tugas dan fungsi wartawan yang sebenarnya untuk menghindari ulah oknum yang meresahkan dengan mengatasnamakan wartawan,"jelasnya. (**)

Laporan: Novita Sari

Editor:  Munizar