MOMENTUM, Metro--Selama tiga bulan berturut, Yusnidar (67) warga Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara, tidak menerima bantuan lansia Program Keluarga Harapan (PKH). Padahal, namanya terdata dalam penerima bantuan dari pemerintah pusat tersebut. 

Seorang kerabat Yusnidar mengatakan, bantuan PKH yang seharusnya diterima keluarga penerima manfaat (KPM) berbentuk uang dan sembako. 

Ironisnya, Yusnidar hanya mendapat bantuan sembako. Sementara bantuan uang tunai Rp300 ribu perbulan belum pernah ia rasakan selama tiga bulan ini.

"Sudah tiga kali pencarian bantuan PKH, seharusnya mbah Yusnidar pertriwulan mendapat Rp 900 ribu. Tapi kok ini tidak dapet bantuan uang tunai sama sekali," ujarnya, Selasa (14-4-2020).

Menurut dia, sebagian lansia yang menerima bantuan uang tunai bantuan PKH di Kelurahan Banjarsari dilakukan melalui pihak kelurahan setempat.

Namun, dia menambahkan, saat dimintai kejelasan terkait bantuan uang tunai untuk lansia tersebut. Pihak kelurahan tidak memberikan penjelasan.

"Setelah ada laporan dari Yusnindar, saya langsung  menanyakan terkait data ganda itu dan penjelasnya dari tidak masuk akal. Makanya saya langsung ke Dinas Sosial untuk minta penjelasan," ungkapnya.

Di tempat berbeda, Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kota Metro, Angga menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan di lapangan, untuk Yusnidar sudah mendapatkan bantuan uang tunai dan sembako.

"Sudah disalurkan semua untuk bantuan PKH, dari uang tunai dan juga sembakonya coba boleh di cek lagi," kata dia.

Setelah dikonfirmasi dan dilakukan investigasi oleh wartawan, bantuan sembako dan uang tunai dari PKH itu baru disalurkan dan diterima oleh Yusnidar. (*)

Laporan: Adipati Opie.

Editor: M Furqon.