MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi akan menjadikan Menara Siger di Lampung Selatan sebagai Museum Krakatau.
Arinal menyebut museum itu bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk mendapatkan pengetahuan seputar Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883.
"Menara Siger ini akan kita jadikan sebagai museum. Jadi selain ikon Lampung, juga bisa dimanfaatkan untuk menambah ilmu," jelasnya saat jumpa pers di Gedung Pusiban, Selasa (4-8-2020).
Terlebih lagi, menurut gubernur, banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang sejarah krakatau. "Selama ini kan hanya tahu gunung krakatau itu di Lampung. Tapi di mana posisinya tidak tahu," sebutnya.
Karena itu, dia berharap adanya Museum Krakatau bisa bermanfaat bagi wisatawan yang berkunjung.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung Edarwan mengatakan, tahap pertama yang dilakukan adalah merevitalisasi Gedung Menara Siger terlebih dahulu.
"Pertama kita harus melakukan revitalisasi gedung dulu, untuk dijadikan sebagai museum," ujar Edarwan.
Dia menjelaskan untuk isi dari museum itu akan menggambarkan sejarah tentang Gunung Krakatau dari awal hingga proses terjadinya letusan.
"Sudah cukup banyak ilmuan yang menghasilkan karya ilmiah di bidang biologi, namun berkembang di negara bagian barat. Kita akan coba menampilkan itu di Museum Krakatau," sebutnya.
Meski demikian, saat ini sedang dalam proses uji kelayakan dan penyusunan master plan (rencana induk) Menara Siger. "Mudah-mudahan akhir bulan ini selesai. Baru akan dipromosikan untuk mengundang investor yang datang," jelasnya.
Terkait total anggaran yang akan dikeluarkan, Edarwan belum dapat menyebutkannya. "Terus terang seperti pak gubernur sampaikan, kita sedang menyusun studi kelayakan. Jadi belum bisa berandai-andai, kan harus berdasarkan kajian," tuturnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum