MOMENTUM, Buaybahuga--Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan Program Kartu Petani Berjaya (KPB) di Kabupaten Waykanan. Peluncuran berlangsung di areal persawahan Kampung Sukaagung, Kecamatan Buaybahuga, Rabu (21-10-2020).
Ketua Tim Program KBP Lampung M Yusuf S Barusman mengatakan, program tersebut adalah bentuk komitmen Gubernur Arinal Djunaidi dalam memajukan sektro pertanian.
"KPB ini komitmen upaya Gubernur Lampung meningkatkan kesejehateraan pentani dengan memberikan kemudahan kepada petani untuk mendongkrak produksi pertanian di Provinsi Lampung," kata Barusman mewakili Gubernur Arinal Djunaidi.
Penjabat sementara Bupati Waykanan Mulyadi Irsan mengatakan, total peserta KPB yang diusulkan untuk Kecamatan Buaybahuga mencapai 1.689 orang petani yang tergabung dalam 67 kelompok tani, tersebar pada empat kampung. "Tota luas lahan pertanian di Kecamatan Buaybahuga yang masuk dalam program KPB mencapai 1.325 hektar dengan komoditas tanaman padi," ungkapnya.
Sedangkan untuk Kecamatan Bahuga, jumlah petani yang masuk dalam program KPB mencapai 902 orang yang tergabung dalam 40 kelompok tani, tersebar di tiga kampung, dengan luas lahan pertanian 700 hektare.
"Percobaan penerapan Program KPB di Kabupaten WayKanan akan dilaksanakan dengan membentuk komunitas petani dalam satu corporate farming dan integrated farming," kata Mulyadi.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan klaim ausuransi usaha tani padi (AUTP) yang menjadi bagian dari Program KPB. klaim asuransi tersebut secara simbolis diserahkan Pjs Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Waykanan Hellen Veranica Mulyadi. Total klaim AUTP untuk periode Januari hingga September 2020 yang diserahkan mencapai Rp892.950.000 untuk 148,83 heketare, ata nama Sayuno dari Poktan Sriharjo II.
Kemudian untuk klaim Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau, diserahkan kepada Waiyan dari Poktan Puji Rahayu dengan total klaim Rp56.500.000 untuk periode Januari sampai dengan September 2020. Bantuan Keredit Usah Rakyak dari Bank Rakyak Indonesia sebesar Rp200 juta ke[ada Junaidi dari Kecamatan Blambanganumpu.
Selain itu juga diserahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa delapan Combine Harvester (mesin panen jagung/padi) senilai Rp1,14 miliar lebih.
Kemudian tujuh unit cornseller (mesin pemipil jaguan) senilai Rp169 juta lebih dan tujuh unit power traiser (alat perontok padi menjadi gabah) senilai Rp231 juga lebih. (**)
Laporan: Novitasari
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum