MOMENTUM, Krui--Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatan derjat kesehatan masyarakat.
Salah satu upaya itu dilakukan dengan membangun berbagai sarana infrastruktur penunjang untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Program peningkatan infrastruktur pelayanan kesehatan (puskesmas) yang dilakukan Pemkab Pesibar dilakukan mengacu prototipe (contoh baku) sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang ditetapkan kementerian kesehatan (Kemenkes_.
Tahun 2015, di Kabupaten Pesibar belum ada gedung Pukesemas yang memenuhi ketentuan prototipe Kemenkes.
Selanjutnya pada tahun 2018, secara bertahap Pemkab Pesibar menargetkan membangun sebelas gedung puskesmas sesuai kentetuan prototipe kemenkes. Dari target tersebut, terealisasi tiga gedung pusksemas induk sesuai prototipe tersebut. Kemudian tahun 2019, kembali terealisasi empat puskesmas dan tahun 2020 terealisasi lima puskesmas.
Selain itu, sejak tahun 2017 hingga 2020 Pemkab Pesibar juga melakukan kegiatan rehab 26 unit rumah dinas puskesmas. Rincianya: tahun 2017 dua unit, tahun 2018, 2019 dan 2020, masing-masing delapan unit rumah dinas puskesmas.
Selain rehab, juga dilakukan pembangunan baru rumah dinas puskesmas. Program pembangunan baru rumah dinas puskesma itu dimulai pada tahun 2017 untuk tiga rumah dinas. Selanjutnya tahun 2018, dibangun delapan rumah dinas.
Pembangunan rumah dinas puskesmas itu kembali berjalanjut pada tahun 2019 (13 rumah dinas) dan 17 rumah dinas pada tahun 2020. Pada tahun 2017 juga dibangun satu geudng farmasi.
Sebagai penunjang keamanan gedung-gedung puskesmas tersebut, Pemkab Pesibar juga melengkapi dengan pembangunan pagar. Hingga tahun 2020, total Pemkab Pesibar telah membangunan pagar untuk 14 unit gedung puskesmas.
Bukan hanya puskesmas, upaya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat juga dilakukan dengan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH M Thohir.
Saat ini total gedung di komplek RSUD tersebut mencapai tujuh unit yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2017.
Pemkab Pesibar juga melakukan pengadaan mobil ambulans. Pengadaan tersebut dilakukan secara bertahapm mulai tahun 2016 dengan jumlah satu unit, tahun 2017 ditambah dua unit, tahun 2018 empat unit, tahun 2019 enam unit dan tahun 2020 depalan unit.
Untuk mobil puskesmas keliling pada tahun 2015 hanya terdapat sembilian unit. Tahun 2016 ditambah empat unit, tahun 2017 enam unit, tahun 2018 delapan unit, tahun 2019 sepuluh unit dan tahun 2020 sebelas 11.
Sedangkan untuk kelengkapan peralatan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas: pada tahun 2016 dilakukan pengadaan satu unit. Tahun 2017 tiga unit, tahun 2018 empat unit, tahun 2019 lima unit dan tahun 2020 enam unit.
Alat kesehatan KIA dan KB Puskesmas: pada tahun 2016 dilakuka pengadaan satu set, tahun 2017 tiga set, tahun 2018 target empat set, tahun 2019 lima set dan tahun 2020 enam set.
Alat kesehatan laboratorium puskesmas: tahun 2016 satu set, tahun 2017 tiga set, tahun 2018 empat set, tahun 2019 lima set dan tahun 2020 enam set.
Alat kesehatan pemeriksaan umum di Puskesmas: tahun 2016 satu set, tahun 2017 tiga set, tahun 2018 empat set, tahun 2019 lima set dan tahun 2020 enam set.
Peralatan kesehatan persalinan di Puskesmas: tahun 2016 satu set, tahun 2017 tiga set, tahun 2018 empat set, tahun 2019 lima set dan tahun 2020 enam set.
Peraalatan kesehatan rawat inap di Puskesmas: tahun 2016 satu set, tahun 2017 tiga set, tahun 2018 empat set, tahun 2019 lima set dan tahun 2020 enam set.
Peralatan kesehatan ruang sterilisasi di Puskesmas: tahun 2016 satu set, tahun 2017 tiga set, tahun 2018 target empat set, tahun 2019 lima set dan tahun 2020 enam set.
Alat kesehatan UGD di Puskesmas: tahun 2016 satu set, tahun 2017 tiga set, tahun 2018 empat set, tahun 2019 lima set dan tahun 2020 enam set.
Selama lima tahun terakhir, Pemkab Pesibar juga melakukan penambahan tenaga kesehatan poada seluruh sarana pelayanan kesehatan masyarakat
Pembangunan berbagai sarana dan prasarana pelayanan kesehatan itu menjadi salah satu indikator keberhasilan pencapaian program pembangunan bidang kesehatan yang dilakukan Pemkab Pesibar selama lima tahun terakhir.
Beberapa indikotor lain yang menggambarkan keberahasilan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Pesibar selam lima tahun terakhir adalah: menurunya angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan, peningkatan angka harapan hidup dan status gizi masyarakat.
Peningkatan tersebut dicapai melalui kontribusi program: imunisasi, perbaikan gizi, pencegahan diare, perbaikan kesehatan lingkungan, peningkatan sarana dan prasarana kesehata masyarakat.
Upaya peningkatan pembangunan bidang kesehatan itu sejalan dengan visi pembangunan Pemkab Pesibar selama lima tahun terakhir: pemerataan mutu pelayanan ksehatan masyarakat hingga ke wilayah terpencil, secara intensif dan berkesinambungan. (**)
Laporan: Agung Sutrisno
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum