Menuju PON XX, Lima Provinsi Jadi Pesaing Lampung Capai Target 10 Besar

img
Featival Cahaya Papua, hitung mundur 300 hari menuju PON XX tahun 2021. Foto: ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Pekan Olahraga Nasional  (PON) XX tahun 202I di Provinsi Papua tinggal hitungan hari. Jika dihitung mundur, tersisa lebih kurang 298 hari lagi menuju pesta olahraga terakbar di Indonesia itu.

Sisa waktu yang tak lama itu, tentu saja membuat seluruh kontingen provinsi mengoptimalkan segala bentuk pesiapan, demi mencapai target prestasi yang ditetapkan.

Berdasarkan data yang dihimpun Harianmomentum.com, tercatat ada enam provinsi yang mematok target sama. Minimal bertengger di peringkat sepuluh besar.

Enam provinsi yang memasang target sepuluh besar pada PON 2021: Provinsi Lampung, Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten, Riau, Sumatera Barat dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, lima provinsi mematok target lima besar: Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Bali, Deerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.

Tiga provinsi mematok target juara umum: Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Jawa Timur dan Provinsi Jawa Barat. Sedangkan,  Provinsi Papua selaku tuan rumah mematok target tiga besar.

Target tiga besar yang dicanangkan Papua, sepertinya tak berlebihan. Selain keuntungan sebagai tuan rumah, Papua juga dikenal sebagai salah satu daerah yang menjadi gudang atlet nasional.

Prestasi Papua di ajang PON juga cukup baik. Papua hampir selalu tak pernah keluar dari tataran sepuluh besar. Terakhir pada PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat,  kontingen Papua menempati peringkat kedelapan perolehan medali terbanyak.

Bukan hanya, persiapan Papua sebagai tuan rumah pun, terbilang sangat luar biasa. Berbagai sarana dan prasarana infrastruktur pertandingan (venue) berskala internasional pun dibangun. Salah satunya Stadion Papua Bangkit.

Persiapan optimal yang dilakukan Papua itu setidaknya tergambar pada acara Festival Cahaya Papua yang dihelat secara virtual dari kawasan Teluk Youtefa, Jayapura, Kamis 31 Desember 2020.

Festival tersebut merupakan bentuk promosi kesiapan Papua meraih sukses sebagai tuan rumah dan sukses prestasi PON XX.

Dua catatan sejarah pun tercipta pada acara bertajuk Hitung Mundur 300 Hari Menuju PON XX  itu.

Dikutip dari Viva.co.id, dua catatan sejarah yang tercipta adalah: event tersebu menjadi yang pertama karena selain dilaksanakan secara virtual, juga set tempat yang unik dan out of the box yang menawarkan kekayaan alam  Papua.

Selain itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah PON, 56 disiplin cabang olahraga ditampilkan dalam sebuah animasi piktogram. 

Itulah cara baru panitia memperkenalkan PON dengan bahasa universal dan unik. Piktogram dapat menjembatani perbedaan bahasa dari berbagai daerah asal para atlet yang akan berlaga diPON XX Papua 2021. (**)

Laporan/Editor: Munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos