MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah korban bencana alam mengharapkan uluran tangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, rentetan bencana alam seperti banjir, longsor dan pohon tumbang menimbulkan kerugian materi yaitu kerusakan bangunan pada Selasa (9-11-2021).
Eliana, korban longsor di Telukbetung Utara pun mengaku pernah melapor pada tahun 2018 saat halaman belakang rumahnya longsor. "Tapi tidak ada tanggapan sama sekali, akhirnya saya menggunakan dana swadaya dan bantuan warga sekitar untuk membenahinya waktu itu," kata Eliana kepada harianmomentum.com di kediamannya, Senin (15-11-2021).
"Sekarang ditimpa musibah lagi. Teras rumah saya longsor dan menimpa rumah Bu Poniran yang ada di bawah saya," ucapnya.
"Saya tidak tahu harus bagaimana, hanya bisa berharap ada bantuan dari pemkot karena saya hanya seorang janda dan uang pensiun tidak mungkin cukup," kata Eliana sambil menahan tangis.
Bahkan, kata dia, pada Jumat (12-11) kemarin kapolsek, petugas kelurahan dan babinsa datang untuk menutupi seluruh bagian yang longsor dengan terpal. "Tapi hingga saat ini belum ada kabar apa-apa lagi," ujarnya.
Poniran, pemilik rumah yang tertimpa longsor mengaku pasrah dan berharap dapat perhatian dan bantuan dari pemkot. "Saya hidup sendiri di rumah ini, semoga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah ini dan membenahi halaman rumah yang penuh dengan tanah longsor," ucapnya sambil menangis.
Sebelumnya, Rinto, salah seorang korban bencana di Jalan Pagar Alam mengaku bingung harus melapor ke mana perihal kiosnya yang rusak akibat tertimpa pohon. "Bingung harus lapor ke mana," katanya kepada harianmomentum.com, Selasa (9-11-2021).
Kerusakan yang dialami, Rinto menyebutkan seperti atap yang penyok, dan etalase warung pecah terkena timpaan pohon. "Saya harap bisa dapat bantuan atas bencana ini," ucapnya lemas sembari menunjukkan kerusakan di warungnya.
Sayangnya, saat wartawan harianmomentum.com berupaya konfirmasi terkait harapan korban bencana Fery Hartawijaya, Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Bandarlampung tidak dapat ditemui.
Bahkan, saat dikunjungi di Dinas Sosial Kota Bandarlampung, seorang staff mengatakan pak kabid sedang menghadiri rapat.(**)
Laporan: Glenn KS
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum