MOMENTUM, Bandarlampung--Satu unit minibus Toyota Avanza berwarna silver rusak parah akibat tertimpa pohon tumbang di jalan Raden Imba Kesuma, Kelurahan Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Rabu (19-1-2022) sekitar pukul 15.30 wib.
Kendaraan bernomor polisi D 1050 TF itu melaju dari Hanura Kabupaten Pesawaran menuju daerah Bataranila, Hajimena Lampung Selatan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, lima dari tujuh penumpang mobil nahas tersebut dilarikan ke Puskesmas Gedongair lantaran mengalami luka ringan.
Lurah Sukadanaham Ferdiana Sari yang ditemukan di lokasi kejadian mengatakan, mobil tersebut mengangkut empat orang perempuan dan tiga orang laki-laki.
"Satu diantaranya mengalami luka pada bagian kepala akibat terkena pecahan kaca," ujar Ferdiana Sari.
Dia menuturkan, mobil tersebut baru saja kembali dari daerah Hanura dan akan menuju ke daerah Bataranila, Hajimena, Lampung Selatan.
“Katanya mereka baru saja pulang dari menjenguk salah seorang kerabat dan berniat pulang ke Bataranila. Namun saat melintas di lokasi kejadian, hujan mulai turun disertai dengan angin kencang.
Pantauan di lokasi kejadian, sejumlah petugas dari BPBD Kota Bandarlampung dibantu warga sekitar, bahu-membahu melakukan evakuasi terhadap mobil dan pohon yang tumbang.
Selain itu, Kasat Lantas dan anggota Satlantas Polresta Bandarlampung Polsek Tanjungkarang Barat juga diturunkan untuk mengatur lalulintas di sekitar lokasi kejadian.
Bahkan, Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto terlihat turun langsung memantau lokasi kejadian.
“Sore ini kota Bandarlampung diguyur hujan yang cukup deras. Kejadian ini merupakan efek dari hujan deras dan angin kencang,” katanya.
Selanjutnya Ino mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan untuk dapat lebih berhati-hati saat berkendara. Terlebih ketika cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kecang.
“Apabila saat cuaca ekstrem seperti hujan dan angin kecang, sebaiknya menepi dan cari jalur yang lebih aman. Tidak ada pohon besar atau tiang listrik. Supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi,” pungkasnya.(**)
Editor: Agus Setyawan