MOMENTUM, Bandarlampung--Sepuluh kabupaten/kota di Lampung terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK).
Meski demikian, dari sepuluh daerah tersebut, empat diantaranya tidak lagi memiliki kasus aktif (zero case).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Lili Mawarti saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (1-8-2022).
"Kita dari sepuluh kabupaten/kota yang terpapar PMK, empat sudah nol kasus," kata Lili.
Lili menjelaskan, empat daerah itu adalah: Tulangbawang Barat, Mesuji, Pesawaran dan Metro.
Sedangkan enam daerah lainnya masih memiliki kasus aktif: Tulangbawang, Lampung Timur, Waykanan, Lampung Selatan, Bandarlampung dan Lampung Utara.
"Dari enam kabupaten/kota itu tinggal 190 ekor hewan ternak yang masih sakit (PMK)," sebutnya.
Meski demikian, dia meyakini, bakal ada dua kabupaten lagi yang segera masuk daerah dengan nol kasus.
"Yaitu Tulangbawang tinggal satu ekor. Lalu Lampung Timur dua ekor. Kita berharap ini sembuh. Jadi ada dua kemungkinan akan nol kasus," jelasnya.
Dia berharap, dengan penanganan di lapangan, pengamanan yang ketat, pemberian vitamin dan obat-obatan, maka proses penyembuhannya bisa signifikan. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
