Soal SK Mutasi, Mursiyatun Minta Tak Diperpanjang

img
Mursiyatun, guru SMPN 1 Wayseputih, Lampung Tengah.

MOMENTUM, Gunungsugih -- Guru SMPN 1 Wayseputih, Mursiyatun, menanggapi pernyataan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lampung Tengah (Lamteng) yang akan membawa ke ranah hukum Lamteng Bupati Musa Ahmad terkait SK mutasi dirinya.

Dia mengaku bingung dengan pernyataan pengurus PGRI Lamteng tersebut. Karena Mursiyatun masih bertugas di tempat lama atau tidak dimutasi. Hingga kini, dia mengaku belum pernah menerima dan menandatangani SK mutasi.

Selain itu, dia juga tak pernah memberikan kuasa kepada pihak mana pun untuk memperpanjang permasalahan itu.

Baca Juga: Musa Ahmad Belum Tandatangani SK Mutasi Musriyatun

“Cukup, mas (tidak memperpanjang persoalan), saya tidak pernah menerima SK mutasi sampai sekarang, dan saya tidak pernah memberikan kuasa kepada siapapun untuk melakukan gugatan. Yang mau digugat itu apa, mas,” kata Musriyatun.

Bahkan, guru SMPN 1 Wayseputih itu mengatakan tidak merasa dirugikan karena sampai saat ini dia tidak dimutasikan.

“Saya tidak merasa dirugikan dalam ini, kecuali saya dimutasi, ya. Semua masalah ini sudah saya serahkan kepada bupati, dan beliau masih memberikan kesempatan saya buat ngajar di SMPN 1 Wayseputih,” katanya.

Kemudian, dia mengajak semua pihak yang seolah menggiring persoalan yang dihadapinya itu untuk bisa meredam, dan mengerti posisinya sebagai guru.

“Saya sudah (seringkali) mengklarifikasi di media terkait video viral saya, setelah pertemuan saya dengan bupati (Kamis 9 Maret) bahwa masalah saya cukup sampai di sini, dan tidak perlu diperpanjang,” tegasnya.

Ia mengatakan, pemberitaan soal dirinya berimbas kepada mental anak-anaknya di rumah, juga anak didiknya di SMPN 1 Wayseputih.

“Mas, saya mau tenang, saya dan anak-anak saya syok mendengar berita di media, tidak ada SK mutasi itu dan saya belum pernah melihat dan menandatanganinya,” tuturnya, Selasa 14 Maret 2023.

Mursiyatun mengaku ada banyak pihak yang ingin membantu menyelesaikan persoalan terkait SK mutasi dirinya.

"Banyak yang sudah menawarkan untuk membantu saya, dari sesama profesi, di luar profesi sampai beberapa anggota partai politik. Tapi saya mau tenang, kasian keluarga saya mendengar berita di media. Saya mau fokus mengajar dan mengurus anak-anak,” tutupnya.

Musriyatun kemudian meminta doa semua pihak supaya ia terus bisa mengajar dan mencerdaskan anak didiknya sebagai generasi penerus bangsa. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos