Rumah Kebakaran di Wayhalim Jadi Tontonan Warga

img
Suasana pasca kebakaran rumah semi permanen yang menyebabkan tiga korban meninggal dan dua luka bakar.

MOMENTUM, Bandarlampung--Terpasang police line (garis polisi) reruntuhan rumah semi permanen pasca kebakaran di kawasan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Wayhalim Jalan Sultan Agung jalur dua Mie Aceh jadi tontonan warga.

Pantauan harianmomentum.com, Minggu (19-3-2023), banyak warga dan pengguna jalan setempat yang hilir mudik mendatangi dan melihat-lihat lokasi kebakaran tersebut.

Namun beberapa rumah yang juga semi permanen di area tersebut dalam keadaan kosong dan terkunci.

Yusuf pengerajin batu akik yang berada di bilangan jalan Mie Aceh itu mengatakan bahwa jenazah dikebumikan di kampung halaman.

"Pada pulang ke kampungnya. Meraka itu (rumah yang ada di sebelah TKP) masih kerabat korban. Jenazah dimakamkan di Banjaragung, Tulangbawang," terang dia.

Yusuf juga menyampaikan bahwa keluarga korban baru sekitar tujuh bulan tinggal di rumah itu.

Kebakaran rumah semi permanen milik Tuwah (23) berukuran 8×8 yang terjadi pada Sabtu, (18-3-2023) malam itu, mengakibatkan tewasnya tiga orang dan dua orang luka bakar. 

Diantaranya: Juwita (istri pemilik rumah usia 28 tahun) dan An (anak pemilik rumah umur tiga tahun) serta Kemudian Ar (anak saudara yang juga tetangganya usia dua tahun).

Sedangkan, Halimah (48) mengalami luka bakar dan telah dibawa ke rumah sakit. Serta satu korban lainnya (anak yang belum diketahui identitasnya) mengalami luka bakar ringan. 

Kronologi Kebakaran di Wayhalim

Peristiwa kebakaran yang terjadi Sabtu (18-3-2023) malam, di jalur dua Mie Aceh sekitar kawasan Pekan Olahraga (PKOR) Wayhalim menewaskan tiga korban, ibu rumah tangga dan dua balita. 

Si jago merah begitu cepat menyambar rumah semi permanen berukuran sekitar 8x8 meter persegi milik Tuwah (23). 

Sebelum kejadian listrik padam sekitar pukul 18:30 WIB di wilayah setempat.

Rian (28) salah seorang warga yang juga bermukim tak jauh di lokasi mengatakan, api begitu cepat dan besar melalap bangunan sehingga warga tidak mampu menyelamatkan korban. 

"Jadi semalam itu suami korban ada di dalam sama ibunya (Halimah) dan dua orang itu berhasil selamat," kata Rian, saat ditemui harianmomentum.com, Minggu (19-3-2023). 

Sedangkan, lanjut dia, saat hendak menyelamatkan istri serta dua balita tersebut, rumah korban sudah hampir habis dilalap api sehingga tiga korban tidak bisa diselamatkan. 

Warga setempat sudah berupaya memadamkan api, namun kurun waktu 30 menit, api baru bisa dipadamkan setalah datangnya Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandarlampung. 

"Jadi korban itu ada lima, yang tiga meninggal dunia dan dua mengalami luka bakar," pungkas dia. 

Sementara itu, penjaga parkir PKOR Wayhalim, Dalbo (28) mengetahui kejadian tersebut lantaran melihat asap dan kobaran api begitu besar. 

"Saya lihat ada asap besar dari jauh dan langsung ke lokasi tapi api udah besar dan sudah ada pemadam kebakaran," beber Dalbo. 

Terpisah, Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan, pihaknya mendapatkan keterangan dari suami korban, bahwa kejadian itu terjadi saat suami korban berada di luar rumah. 

"Pemilik rumah (Tuwah) mengatakan sedang berada diluar rumah untuk membeli bahan bakar minyak karena saat itu listrik padam," terang Warsito. 

"Saat Tuwah sampai, rumah dia sudah dalam kondisi terbakar," lanjut dia. 

Saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), oleh Tim Inafis Polresta Bandarlampung.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos