Begini Kronologi Korban Tertembak Peluru Nyasar di Dekat Rumah Dinas Wagub

img
Linda 42) bibi korban saat menjelaskan kronologi korban tertembak peluru nyasar, Foto Ardi Munthe

MOMENTUM, Bandarlampung -- Bagus Srirama, 25 tahun, terkena tembakan peluru nyasar usai dari Metro untuk mengantar pesanan lemari.

Warga Kedamaian Bandarlampung itu, terkena tembakan peluru nyasar saat melintas di Jalan KS Tubun, Bandarlampung pada Senin (20-3-2023).

Menurut keterangan bibi korban, Linda Wati, 42 tahun, warga Jalan KH Mas Mansyur Bandarlampung, korban bersama ayahnya, Sudarisman, 51 tahun ketika itu akan pulang ke tempat tinggalnya di Kedamaian.

"Kakak saya (Sudarisman) bersama Bagus tinggalnya di Kedamaian. Mereka kerjanya di sini karena halaman rumah kakak kecil," kata Linda kepada harianmomentum.com, Senin (21-3-2023).

Baca Juga: Warga Bandarlampung Jadi Korban Peluru Nyasar

Korban dan ayahnya pergi ke Metro mengantar lemari pada Senin siang menggunakan mobil sewaan. Setelah kembali, mereka pulang dan berboncengan mengendarai sepeda motor.

Keduanya melewati rumah dinas Wakil Gubernur  (Wagub) Lampung Chusnunia di Jalan Prof M Yamin, Rawalaut Tanjungkarang Timur, Bandarlampung.

Namun, belum sampai di simpang rumah dinas Wagub, Sudarisman memutar balik kendaraannya, lantaran melihat ada sekelompok remaja yang melakukan tawuran.

"Kakak saya langsung puter balik karena lihat ada orang tawuran di depan rumah dinas wagub," beber Linda.

Begitu sampai di depan rumah dinas Kanwil Kemenkumham Lampung di Jalan KS Tubun, Sudarisman mendegar ada dua kali suara tembakan senjata api.

Korban kemudian memberitahu ayahnya, kaki kirinya mengeluarkan darah lantaran terkena timah panas.

"Kakak saya ngira anaknya cuma bercanda ngasih tau kakinya tertembak, waktu dilihat kaki ponakan saya sudah mengeluarkan banyak darah," jelasnya.

Melihat anaknya kakinya berlumuran darah, lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Hermina.

"Karena luka tembaknya cukup parah RS Hermina sempet nolak kemudian ponakan saya dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUDAM)," terang Linda. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos